PEMILIHAN Ketua Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Cabang Makassar Timur diwarnai kericuhan. Kemarin, saat penghitungan
suara, sebanyak enam orang mahasiswa datang membawa badik terhunus, kemudian
menggagalkan pemilihan. Rupanya, ada kandidat yang tak siap kalah dan hendak
menggagalkan acara. Saya kesal mendengar bahwa di era milenium ini, masih saja
ada mahasiswa yang bermental ala preman pasar dengan tindakan ala jagoan.
Demi melampiaskan kekesalan itu, saya lalu
menyusun beberapa twits sebagai pernyataan sikap saya atas aksi premanisme di
dalam kampus tersebut. Berikut beberapa twitsnya:
Kalo merasa jago,
jangan buat kacau di konfercab. Bikin kacau di Cokonuri, atau sekalian markas
brimob #konfercabmaktim
Kalo merasa jago,
jangan main badik. Coba baku tantang lewat tulisan ilmiah di media #konfercabmaktim
Kalo merasa jago,
jgn main ancam2 sm anak HMI. Sesekali ancam geng motor di rapoccini #konfercabmaktim
Kalo merasa jago,
jgn buat kacau HMI. Cobalah ke Plestina lalu buat kacau di markas Israel #konfercabmaktim
Kalo mrsa jago, jgn
sok-sok pakai badik. Coba ikut sea games trus tantang pemain wushu thailand yg
pakai pedang #konfercabmaktim
Kalo mrs jago,
ngapain jadi aktivis HMI. Lebih baik jadi preman pasar. Lebih banyak dapat uang
#konfercabmaktim
Kalo merasa pintar,
jgn tunjukkan di konfercab. Tunjukkan di forum ilmiah brbahasa inggris, yg
dihadiri orng amerika dan israel #konfercabmaktim
Kalo merasa pintar,
jgn tunjukkan dpn anak baru HMI. Tunjukkan di depan Yudi Latif atau Anies
Baswedan melalui tulisanmu #konfercabmaktim
Kalo merasa pintar,
jgn hanya maki2 anak HMI. Coba maki2 mahasiswa Israel di acara world student
forum #konfercabmaktim
Kalo merasa pintar,
jgn sok2 pakai istilah hebat2 d bastra. Jangan2 kamu adalah vicky prasetyo #konfercabmaktim
Kalo merasa pintar,
jgn cuma jago di bastra. Tunjukkan jagomu di dpn mahasiswa Iran yang lg
prsentasi ttg riset nuklir trbaru #konfercabmaktim
Kalo mrasa pintar,
jgn tunjukkan di konfercab. Coba tunjukkan di forum debat yg dihadiri profesor UI
atau UGM #konfercabmaktim
0 komentar:
Posting Komentar