Lembar Komik Terakhir Doraemon



SAAT mengenang Doraemon, sebagaimana ditulis DI SINI, saya menemukan akhir kisah yang amat mengharukan. Serial ini tidak saja menyimpan kisah persahabatan serta gubungan emosional yang amat kuat, namun menyimpan motivasi yang amat besar. Itu bisa ditemukan pada akhir kisah.

Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama kemudian, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya.

Ia pun segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya.

Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita. Disaat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki di masa depan.

Dorami kemudian memberikan pilihan: nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon di masa depan dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita —yang sangat kehilangan Doraemon— kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon.

Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Jaian.

Ketiganya membahas mengenai masalah tentang "hilangnya" Doraemon dan tentang Time Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa patroli waktu tak memberikan ijin nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon.

Upaya keras Nobita membuahkan hasil. Ia sukses memperbaiki Doraemon, yang berhasil bangun, lalu berteriak, “Nobita! Apa PR-mu sudah selesai?”

Anda penasaran dengan komik terakhir itu? Berikut saya tampilkan lembar-lembar terakhir komik ini, sebagaimana telah saya dapatkan dari berbagai blog. Demi melihat dengan jelas, maka silakan klik pada masing-masing gambar. Selamat membaca!

















6 komentar:

Dwi Ananta mengatakan...

Iyap akhir yang mengharukan ya kak >.< tapi akhir cerita ini bukan Fujiko F. Fujio yang mengarangnya loh, tapi fans ^^ ini cerita fans fiction tapi disetujui “bersama” menjadi akhir kisah Doraemon ^^
Kalau gak salah sebelum menulis akhir kisahnya pengarangnya keburu mininggal tapi sudah memberikan sinyal-sinyal bagaimana nantinya akhir Doraemon.

Anonim mengatakan...

MenghArukan banget :')

sinta mengatakan...

Mengharukan banget...cerita akhir'a,,aku jdi sedih dech:'(

Unknown mengatakan...

ijin share ya pak, Tulisan yang bagus :D

Anonim mengatakan...

Keren

Awan Munsyi mengatakan...

Setahu saya, cerita ini buatan fans. Semacam fan-fic. Karena para pengarang Doraemon sudah mewasiatkan agar Doraemon tidak ditamatkan.

Posting Komentar