Bunga Bersemi di Kota Athens

Alden Library

HARI-hari belakangan ini adalah hari-hari yang paling menakjubkan buat saya. Tak henti-hentinya saya mengagumi keajaiban semesta. Setelah selama beberapa bulan dingin mencekam, kini hawa panas perlahan datang kembali. Saya sungguh takjub saat menyaksikan tunas-tunas bermunculan dari dahan pohon yang mengering seolah mati di musim dingin. Tunas itu seolah membawa harapan tentang bunga-bunga yang akan segera mekar di musim semi. 

Athens tengah memasuki musim semi. Tunas bermunculan di mana-mana. Saya sedang menyaksikan perubahan musim sekaligus mencari-cari makna di balik hal ini. Resminya, musim semi akan dimulai pada tanggal 21 Maret mendatang. Tapi jejaknya sudah nampak sejak sekarang. Di beberapa tempat, saya melihat bunga mulai mekar. 

Saya tak paham apa makna semi yang sesungguhnya. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kata ini diasosiasikan dengan kata mekar. Sebab pada musim ini, semua bunga akan bermekaran. Pohon-pohon akan menghijau. Berkas-berkas sinar matahari akan menembus dedaunan. 



pemandangan di awal musim semi

Tapi saya ingin melihatnya lebih jauh. Mungkin semi bermakna kehadiran. Setelah sekian lama bunga-bunga 'bersembunyi', musim semi menjadi momen untuk menampakkan sisi terindahnya. Mungkin semi bisa dilihat sebagai awal dari siklus kehidupan. Kita bersedih melihat pohon-pohon yang meranggas. Kita mengutuk melihat ranting-ranting yang seolah mati dan tidak diselimuti daun. Kita kesal melihat bumi yang tak dipenuhi ilalang. 

Namun, kehidupan selalu tumbuh dari sesuatu yang tampak meranggas itu. Tunas-tunas bermunculan dari pohon-pohon yang nampak mati itu. Saya bisa merasakan energi untuk tumbuh, semacam hasrat kehdupan yang tiba-tiba pulih sebagaimana beruang kutub yang berhibernasi di musim dingin, lalu bangkit kembali di musim semi. 

Mungkin alam semesta hendak berbicara. Bahwa selalu ada energi hidup dari sesuatu yang sebelumnya meranggas. Bahwa selalu ada harapan yang akan bersemi setelah bertahan menghadapi udara dingin. Bahwa selalu ada matahari yang menyinari, Bahwa selalu ada dedaunan yang menjinakkan sinar hingga menjadi lembut. Bahwa selalu ada bunga-bunga harapan yang menjadi pertanda era baru, era yang penuh pengharapan, dan era yang merimbunkan semua bahagia serta karunia hingga memenuhi sudut-sudut hati kita. 

Selamat memasuki musim semi!

0 komentar:

Posting Komentar