TAK ada yang paling saya inginkan sekarang
selain dari membaca jurnal terbaru Prisma tentang Soekarno. Saya gemar membaca
tulisan-tulisan tentang tokoh-tokoh sejarah, juga tentang analisis gagasannya
dari berbagai perspektif. Apalagi jika tokoh itu adalah Soekarno, sang bapak
bangsa.
Dahulu, Prisma pernag menuliskan seri
tentang Tokoh Sejarah dalam Kemelut. Beberapa tokoh yang dibahas adalah
Soekarno, Soedirman. Pada tulisan itu, saya menggemari analogi Soekarno sebagai
Oediphus, yang kemudian dimangsa oleh revolusi yang disulutnya sendiri.
Kemudian tulisan tentang Jenderal Sudirman, Sjahrir, dan Tan Malaka.
Tulisan-tulisan yang disajikan dalam edisi
Prisma adalah salah satu serial tulisan terbaik tentang tokoh sejarah yang
pernah saya ikuti. Semoga saja tradisi itu tetap dilanjutkan oleh majalah
Prisma. Jikapun tidak, semoga saja ada jurnal lain yang selalu membantu kita
untuk melihat sesuatu dengan lebih terang, dengan lebih jernih.(*)
Baubau, 6 Juli 2013
0 komentar:
Posting Komentar