saat presentasi bersama Andi dan Mbak Endang. Gimana kabar kalian? |
presentasi Fikri, Ghonjess, dan Mas Simon |
diskusi untuk jawab soal ujian |
SEBUAH
kenangan ibarat porselen yang sering kita simpan di lemari kaca. Kita
menyimpannya di tempat khusus karena menyadari betapa pentingnya kenangan itu.
Melalui kenangan, kita seakan berkaca dan melihat diri kita. Tiba-tiba saja
kita disadarkan berulang-ulang untuk belajar dari semua pengalaman yang telah
lewat.
Di
tahun 2004 – 2006, saya berkesempatan untuk belajar antropologi di Universitas
Indonesia (UI) bersama teman-teman kuliah terbaik yang pernah saya temui.
Selama di UI, saya tak merasakan hawa persaingan. Kami saling belajar dan
melengkapi. Saya sering senyum-senyum sendiri, saat mengingat bahwa demi
menjawab soal ujian, kami sering kumpul-kumpul, lalu mendiskusikan soal itu
sambil menyatukan semua catatan.
Saat
itu, kami berpandangan bahwa inspirasi amatlah penting, dan seringkali kami
menemukan inspirasi itu dari hasil diskusi. Selanjutnya, masing-masing akan
menjawab soal itu. Jawaban boleh beda, tapi proses menemukan jawaban bisa
ditempuh sama-sama. Bukankah kami sangat keatif?
Sayang
sekali, tak banyak gambar yang saya temukan pada periode tahun 2004 – 2006
tersebut. Saat itu, saya sudah mulai membuat blog atau catatan harian. Namun
belum detail sebagaimana sekarang. Lagian, saat itu, saya tidak punya kamera
yang mestinya bisa digunakan untuk merekam momen.
Tapi
hari ini, saya cukup beruntung karena menemukan tiga lembar foto masa-masa
kuliah di UI. Saya menemukan di blog sahabat saya Andi. Sengaja tiga gambar itu
saya pasang di sini demi mengingat ulang masa-masa terbaik yang pernah saya
alami bersama teman-teman terbaik yang selalu menghadirkan kangen.
0 komentar:
Posting Komentar