Tantangan dan Adrenalin

SERING saya mengkhawatirkan virus malas dan tidak produktif. Tinggal di daerah kecil seperti ini, semuanya seolah berjalan slow motion. Tak ada tantangtan yang berarti. Semuanya serba tersedia. Semuanya serba mapan. Di saat perut lapar, makanan tersedia di dapur. Saya tak menemui tantangan yang bisa menaikkan adrenaline. Kalau keadaan begini terus, saya bisa stagnan dan tidak berkembang.

Dulu, saat masih tinggal di kota besar, hari-hari saya adalah bagaimana menghadapi tantangan. Saat bangun pagi, saya segera memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk membiayai hidup hari itu. Tantangan itu membuat saya kreatif dan bergerak mencari sumber-sumber penghasilan baru. Bukan soal seberapa banyak duit yang dihasilkan, namun bagaimana kita bisa keluar hidup-hidup dari sebuah masalah dan tantangan yang mendera. Ini yang belum saya temukan di tempat ini.

Dari sisi intelektualitas, saya juga merasa jalan di tempat. Tiadanya tantangan, membuat saya kian malas membuka-buka buku demi menemukan inspirasi. Di sini, saya tak pernah diundang untuk memberi materi diskusi, sesuatu yang dulu rutin saya jalani dan telah mengasah capaian intelektualitas. Saya juga tidak mengajar sehingga tak punya kesempatan membaca dan membaca agar tidak tampil bodoh di depan mahasiswa.

Satu-satunya hal yang membuat hidup saya tertantang adalah dunia menulis. Dunia ini sejenak bisa melepaskan saya dari semua masalah yang mendera. Dunia ini bisa menjadi arena bermain yang membuat saya semakin eksis. Apalagi sejak saya bergabung di beberapa social blog, saya tertantang untuk menghasilkan tulisan yang bernas dan laris dibaca. Saya menemukan banyak teman baru yang sama-sama saling berbagi pemikiran. Kami saling belajar dan berinteraksi dalam satu wadah social blog.

Dan saya bersyukur karena dunia inilah yang membuat saya tetap memelihara semangat untuk tetap membaca dan berpikir, mengasah ide, menemukan tema-tema baru dalam menulis, mengeksplorasi ranah-ranah yang belum sempat saya jejaki. Dunia ini menerbangkan saya ke mana-mana dan tidak terkungkung.(*)


0 komentar:

Posting Komentar