MULAI hari ini, rumah kami berhenti berlangganan speedy. Sementara kebutuhan berinternet ibarat candu yang sudah untuk direm. Internet menjadi kebutuhan utama. Internet menjadi jendela untuk mengintip banyak hal di dunia sana, tanpa harus terkungkung dengan suasana pulau yang sepi dari aktivitas. Tapi, bertahan dengan speedy ternyata menguras isi kantong. Sudah dua bulan ini, tagihan speedy di rumah membengkak hingga Rp 400 ribu. Dengan sangat terpaksa, koneksi tersebut diputus karena kesulitan menanggung beban biaya setiap bulannya.
Untunglah ada solusi untuk mentatasi kebutuhan berinternet. Di depan rumah saya ada warnet yang bersedia menyambung kabel ke laptop masing-masing. Biayanya murah. Cuma Rp 100 ribu per bulan, saya sudah terkoneksi dengan internet selama 24 jam. Di banding speedy, ini jelas jauh lebih murah. Bahkan dibandingkan koneksi TelkomFlash atau IM2, sambungan kabel di rumah jelas jauh lebih murah. Iya kan?
0 komentar:
Posting Komentar