JIKA disuruh memilih antara menggapai mimpi ataukah menjawab kebutuhan masa kini, Anda akan pilih mana? Saya lebih memilih menjawab semua kebutuhan di masa kini. Mungkin, mimpi serupa buah yang bisa diperam dan kelak akan dimakan pada saat yang tepat. Ada saatnya buah itu akan lebih matang, dan mungkin akan lebih nikmat rasanya. Toh, kita akan tetap menikmati buah, namun harus bersabar pada saat yang tepat.
Sementara kebutuhan masa kini ibarat rasa dahaga yang harus segera diatasi. Kita butuh segelas air untuk mengatasi rasa haus, terserah di manapun kita berada dan pada saat apapun. Rasa dahaga menuntut pemenuhan yang sifatnya segera. Dan di hadapan dua pilihan ini, saya seperti berhadapan dengan buah simalakama.
Maafkan jika saya sudah terlanjur menerima memasuki kebun buah ini. Saya sudah menjawab panggilan takdir untuk memasuki tempat ini. Saya tak mungkin bisa berpaling dari arena yang genderangnya sudah terlanjur ditabuh. Mungkin, saya akan kehilangan waktu luang, kesabaran, ketabahan, dan ketenangan. Namun kelak akan ada hikmah dari semuanya. Mungkin kelak kita akan menikmati buah yang manis, menyegarkan, dan mengatasi dahaga. Kelak kita tak akan butuh air lagi untuk mengatasi haus. Buah itu sudah cukup mengandung air.
Namun, bisakah saya minta dipahami dan dimengerti?
0 komentar:
Posting Komentar