From Thailand With Love


TIAH, kakak saya, baru saja datang dari Thailand. Ia berada di Negeri Gajah Putih itu selama sepekan untuk mengikuti seminar tentang gizi, bidang ilmu yang digelutinya sejak lama. Ia membawakan oleh-oleh untuk saya, Dwi, serta untuk semua keluarga di Bau-Bau. Sayang sekali karena saya tidak sempat lama ngobrol dengannya, mendengar pengalamannya selama di sana. Saat saya ke rumahnya, ia sedang sibuk dengan temannya yang juga berdatangan.

Tapi, oleh-olehnya sudah saya ambil dan bawa pulang. Ia membelikan dua buah baju kaos yang bertuliskan Thailand. Untuk Dwi, ia belikan baju etnis Thai yang amat memesona. Saya membayangkan ketika Dwi mengenakannya maka akan nampak seperti putri Istana Muang Thai yang terkenal itu. Hehehe...

Untuk keluarga di Bau-Bau, ia juga membelikan oleh-oleh baik baju maupun makanan. Semuanya mendapat bagian. Bahkan untuk dua ponakan kecil di Kolaka, ia juga membelikan sesuatu. Ia tak pernah lupa pada keluarganya sendiri yang telah mewarnai hari-harinya.

Tak bisa saya gambarkan betapa senangnya saya menerima pemberian ini. Baju ini akan saya simpan dan hanya dikenakan pada momen khusus. Bagi saya sendiri, harganya tidak penting. Keikhlasan membawakan oleh-oleh dari negeri yang jauh adalah sesuatu yang jauh lebih penting. Saya bahagia karena di tengah penjelajahannya menyusuri Sungai Chao Praya yang eksotis itu, ia tidak lupa untuk membawakan oleh-oleh buat saya.

Melalui oleh-oleh itu, saya merasakan sesuatu yang berdenyut di antara kami. Saya merasakan manifestasi cinta kepada sesama keluarga. Ada cinta yang tumbuh bertunas, dan buahnya amat lezat untuk dinikmati bersama-sama. Kelak, cinta yang lezat itu akan kami wariskan kepada anak-anak kami kelak. Maka lahirlah satu lapis generasi yang menjaga cinta dan silaturahmi di antara semua keluarga kelak. Generasi yang saling memelihara cinta. Dan betapa bahagianya bapak dan mama ketika menyaksikan itu.

Saya berharap semoga kelak saya bisa mengikuti jejaknya, bisa melihat negeri-negeri yang jauh dan hanya terbetik dalam ruang hati. Semoga.(*)

0 komentar:

Posting Komentar