Kekuatan Impian AFRIAL TABRANI






ANAK muda itu maju ke depan. Di ruangan yang dihadiri sekitar 30-an orang tersebut, dia mulai membaca selembar kertas yang ada di hadapannya. Tak jauh dari situ, Afrial Tabrani menyaksikan anak muda itu membacakan apa yang tertera di kertas.

“Tahun depan saya ingin membeli mobil jenis Avanza. Saya juga terobsesi untuk memiliki HP merek tertentu. Saya juga ingin memberangkatkan orangtua saya umroh. Saya juga ingin sesegera mungkin menjadi seorang crown,” katanya. Semua orang bertepuk tangan. Di dunia 3iNetwork, crown adalah posisi tertinggi yang memberikan seseorang penghasilan serta situasi kebebasan finansial.

Mimpi anak muda itu dibacakan saat digelar pelatihan FIRE, yang merupakan singkatan dari Fast Insight and Rich Edication. FIRE berisikan pelatihan bagi seorang anggota Komunitas Indonesia Menabung (KIM), jejaring besar yang berada di bawah kendali Afrial. KIM ditopang oleh empat pilar utama, yakni: presentasi, eksaminasi, edukasi, dan recognasi. Pelatihan FIRE masuk dalam tahapan edukasi, bersama dengan pelatihan TNT.

Setelah anak muda itu membacakan mimpinya, seorang lelaki separuh baya maju ke depan. Ia juga membacakan impiannya. Ia ingin sesegera mungkin mengalami kebebasan finansial. Ia ingin membangun rumah yang indah di pegunungan. “Saya ingin rumah itu terletak di pebukitan. Di tengahnya ada pendapa untuk tempat berkumpul. Di situ ada air mengalir di sela-sela bebatuan. Saya ingin rumah itu menjadi tempat singgah banyak orang. Saya ingin membahagiakan banyak orang,” katanya.

Di ruangan itu, semua orang baru saja menuliskan impiannya di atas selembar kertas. Afrial meminta semua orang untuk menulis apa saja mimpi dan cita-cita yang hendak digapai. Afrial sedang menjelaskan betapa pentingnya memiliki mimpi kepada orang-orang. Mimpi memang sederhana. Tapi siapa sangka, mimpi adalah kekuatan besar yang menggerakkan semuanya. Semua hal-hal besar di dunia ini diawali dari mimpi-mimpi seseorang.

Biarpun mimpi itu sederhana, tak semua orang berani untuk bermimpi. Lebih banyak orang yang memendam mimpinya, sebab takut menjadi bahan tertawaan orang lain. Banyak yang khawatir bermimpi terlalu tinggi bisa membuat seseorang jatuh dan terasa sakit. Padahal, dengan mimpi, seseorang bisa terbang tinggi ke mana-mana. Kalaupun jatuh, maka setidaknya seseorang sudah mencoba untuk terbang tinggi.

Afrial paham benar apa pendapat orang tentang mimpi. Sejak pertama merintis jalan untuk masa depannya, lebih banyak orang yang pesimis ketimbang optimis. “Saya seringkali diberitahu, bermimpi itu jangan terlalu tinggi. Sebab kalau jatuh, pasti akan sakit,” katanya dalam satu kesempatan. Padahal, kata Afrial, melalui mimpi, seseorang bisa membuat visualisasi atau gambaran-gambaran tentang masa depannya. “Mimpi itu ibarat kompas yang menentukan ke mana seseorang akan bergerak. Mimpi adalah sesuatu yang gratis. Mengapa harus takut bermimpi?” katanya.

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atas perubahan nasib yang berarti.

Makanya, mereka yang memiliki target lebih tinggi akan merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.



Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar.


Afrial meyakini adanya law of attraction atau hukum tarik-menarik. Dalam kehidupan kita, semua capaian adalah hasil dari sesuatu yang sebelumnya dibayangkan. Kita tak mungkin bisa menggapai satu titik, jika sebelumnya tidak pernah membayangkan titik itu. Makanya, jika kita membayangkan diri kita akan kaya di masa depan, maka kita pun akan bergerak ke arah yang dibayangkan tersebut.

“Kelebihan saya adalah suka mengkhayal. Begitu bahasa orang negatif. Kata mereka, saya kuat mengkhayal. Padahal, saya kuat mengafirmasi dan mengaktualisasi. Dari dulu, pada masa saya belum punya apa-apa, saya selalu mengafirmasi. Mobil Honda HRV itu adalah hasil afirmasi. Saya lihat di Makassar, mobil itu masih dipamerkan di mal. Biar tidak punya uang, saya gaya saja masuk ke mal, trus lihat-lihat. Padahal mobilnya belum keluar. Dari situ saya bermimpi. Bahkan semua yang saya dapat hari ini, semuanya berkat afirmasi saya. Kalau anda melihat semua pencapaian saya hari ini, semuanya adalah hasil afirmasi.”

Dua aspek Law of Attraction

Self Affirmation adalah menegaskan dan berjanji kepada diri sendiri. Seseorang bertekad untuk mencapai semua hal yang dimimpikannya. Ia akan bekerja keras serta mencari berbagai upaya agar apa yang sebelulmya diimpikan bisa terafirmasi dalam kehidupannya. Jika ia bermimpi untuk kaya, ia akan berusaha untuk mengejar kekayaan itu dengan segala cara yang bisa ditempuhnya.

“Bayangkan. Rumah saya dulu ada di gang. Tapi saya udah mengkhayal untuk pindah. Dulu di rumah saya, kalau buka jendela, yang terlihat adalah jemuran. Sebelah sini temboknya udah gak bisa dibuka karena orang sebelah bangun tembok. Tapi saya sanggup mengkhayalkan sesuatu yang jauh lebih baik dari itu. Alhamdulillah, sekarang apartemen sudah lima. Kalau dari apartemen, lihat keluar enak banget. Lihat kolam renang dari gedung tinggi. Makanya, upayakan ini ada di kepala anda. Penting untuk buat janji pada diri sendiri untuk memenuhinya. Bedanya dengan cuma mengkhayal adalah anda punya tekad untuk menggapainya.,” katanya.

Semua impian itu menjadi informasi penting yang terekam dalam pikiran bawah sadar. Keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan self affirmation.

Self Affirmation seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Mari belajar dari kisah inspiratif ini...
 Tahun 2011, Prof Yohanes Surya datang ke Tolikara, daerah pegunungan tengah Papua yg merupakan daerah dgn index pembangunan manusia paling RENDAH di Indonesia. Anak SMA di sana bahkan tidak tau 8 + 7 berapa. Sangat menyedihkan...
 Beliau berinisiatif membawa mereka ke Jakarta untuk dilatih selama 6 bulan oleh beliau. Hasilnya ajaib! Mereka bisa menguasai Matematika dasar sangat baik selama 6 bulan. Alhasil beliau datang lg ke Wamena untuk membawa beberapa anak ke Jakarta, dan hasilnya sama! Dari situ Prof Yohanes berpendapat bahwa sebenarnya anak Papua tidak bodoh seperti anggapan banyak orang.
Akhirnya.. Prof Yohanes minta ke bupati - bupati di Papua, “Kasih saya anak2 paling BODOH yang ada di Papua, saya akan jadikan mereka juara dunia!”
Didatangkanlah anak2 yang dianggap paling BODOH Papua. Ada anak berusia 12 tahun yg sudah TIDAK NAIK KELAS 4 tahun, namanya Albertina Baenal. Dikasihlah 10 anak dari Timika yang dianggap paling bodoh dan tidak punya harapan dari Papua. Bahkan, ada juga yang dikirim dari Yahukimo, sebuah hutan pedalaman di papua yang membaca menulis pun mereka tidak bisa.
Setelah dilatih selama 1 - 2 tahun, Prof Yohanes ajak mereka bertanding di berbagai olimpiade tingkat nasional hingga dunia. Pada tahun 2011, di olimpiade tingkat Asia 12 anak Papua ikut dan mereka merebut 4 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu. Semua kaget.
Albertina Baenal, anak yang tidak naik kelas 4 tahun mengikuti olimpiade robot dan mendapat medali perak dan medali emas di tingkat nasional.

Ternyata tidak ada yang tidak mungkin. Ada harapan untuk mereka. Prof Yohanes Surya mengatakan, “Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang tidak atau belum mendapatkan kesempatan belajar dengan GURU yang TEPAT dan METODE yang TEPAT”
 Saya sangat setuju dengan pendapat beliau. Dari dulu saya percaya bahwa tidak ada orang yang terlahir dengan nasib gagal. Bisa jadi karena dia belum ketemu peluang yang tepat dan belum dilatih oleh MENTOR yg TEPAT
"Pertemuan dengan satu bisnis yg tepat dengan metode dan mentor yg tepat, bisa jadi mengubah nasib hidup kita secara keseluruhan"
 Sudahkah, kamu bertemu dengan bisnis dengan metode dan mentor yang tepat? Saya sudah, yakni bisnis 3i Networks CAR, yg dijalankan dengan metode KIM, dan dilatih oleh Mentor saya tercinta Master Afrial Tabrani.
Go Crown!
#3iNetworksCAR#KitaKIM#FokusCrown#Komitmen100persen17 Juli 2017


Sikap positif ini akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita. Makanya, biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukakn kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Sedangkan self visualization adalah upaya untuk memvisualkan semua hal yang diimpikan. Kita harus berani membayangkan apapun yang hendak kita kejar. Kita menggambarkan dengan rapi dalam benak kita, kemudian memikirkan dengan cara apa untuk menggapainya.

“Tariklah kekayaan dengan cara mulai berani memikirkannya. Saya sering mikir, gimana mau kaya kalau memikirkannya saja tidak pernah. Coba aja. Saya kasih contoh yang nyata. Kalau anda masuk ke toko mahal dan anda masih tidak berani, maka jangan mimpi untuk jadi orang kaya. Pernah gak anda masuk window shopping. Istilah orang bule adalah melihat etalase di luar kaca. Mau masuk aja takut. Kalau anda masih takut dengan harga, maka susah bapak ibu. Masuk aja. Biar gak beli gak apa-apa. Saat saya punya uang sekalipun masih gak berani juga. Kemarin, leader saya naik mobil saya. Saya ajak ke rumah. Dia bilang, kenapa sih lo punya mimpi segede ini. Padahal gue tahu lo orangnya gimana.,” katanya.



Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his make of it. Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Kata Rhonda Byrne, penulis The Secret, hukum tarik-menarik adalah rahasia besar di dunia ini yang telah diwariskan selama berabad-abad,  disembunyikan, dicuri dan dibeli dengan harga yang sangat mahal. Para pemimpin di masa lalu yang memiliki rahasia ini ingin menyimpan sendiri kekuatannya agar orang-orang mengacuhkan rahasia ini dan hanya diketahui oleh sedikit orang.  Rahasia yang berusia berabad-abad ini dipahami orang-orang ternama: Plato, Galileo, Beethoven, Edison, Carnegie, Einstein, para ilmuwan serta para pemikir besar.

Menurut hukum tarik menarik, ada sesuatu yang bekerja dalam diri kita yang mampu menarik benda-benda atau hal-hal yang anda dambakan dan menolak apapun yang tak anda inginkan. Dengan mempelajari rahasia ini, kita akan menyadari bahwa kita dapat memiliki atau melakukan apapun yang kita inginkan, dan  memiliki apapun yang kita pilih.  

Kita semua hidup dan bekerja dengan suatu kekuatan yang tak terhingga. Di manapun berada, kita semua hidup dan bekerja dengan satu kekuatan hukum yaitu hukum tarik-menarik “The Law of Attraction”. Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup anda adalah karena ditarik oleh anda sendiri. Segala sesuatu itu tertarik ke anda karena gambar-gambar yang anda pelihara dalam benak; oleh apa yang anda pikirkan. Apapun yang ada dalam benak anda menariknya ke dalam kenyataan hidup anda.

Orang-orang kaya telah  menggunakan rahasia ini, disadari atau tidak. Mereka memikirkan tentang kelimpahan dan kekayaan, dan mereka tidak membolehkan pikiran-pikiran yang sebaliknya memasuki benak mereka. Pikiran utama mereka adalah kekayaan. tidak ada yang lain, itulah yang membuat kekayaan tertarik dalam hidup mereka. 

Hukum tarik-menarik bekerja karena adanya pikiran dominan yang ada di benak anda. Ketika yang dominan  adalah kekayaan maka kekayaan akan tertarik masuk dalam hidup anda, sebaliknya ketika yang dominan dalam benak anda adalah kesulitan hidup maka yang akan hadir adalah kesulitan. Jika yang ada di benak adalah kata-kata gagal, hidup ini sulit dan kerja keras maka anda sedang menarik dalam hidup anda kondisi hidup yang sulit, gagal dan kerja keras. Apapun yang dominan dalam benak anda itulah yang akan tertarik ke dalam hidup anda. Demikianlah hukum tarik-menarik bekerja.

Untuk mengubah sesuatu dalam hidup anda ubahlah pikiran  anda. Ketika anda membayangkan diri berada dalam kelimpahan, dengan  sadar dan kuat anda menentukan hidup anda melalui hukum tarik-menarik.  Namun, Mengapa tidak setiap orang menjalani hidup yang mereka impikan? Ternyata kebanyakan orang memikirkan apa yang TIDAK mereka inginkan. 

Orang terus berpikir, berbicara, bertindak, dan berfokus pada apa yang tidak mereka inginkan. Mereka tidak menginginkan banyak tagihan dan hutang yang melilit, tetapi mereka selalu mengeluh, berbicara, tentang hutang mereka, berfikir terus dan fokus tentang hutang mereka maka sebenarnya mereka sedang menarik hutang-hutang itu lebih banyak lagi dalam hidup mereka. 

Hukum tarik-menarik ini tidak mempersoalkan apakah anda memandang sesuatu sebagai baik atau buruk, atau apakah anda menginginkannya atau tidak menginginkannya. Jika anda terus memandangi tumpukan hutang merasa susah karenanya itulah sebenarnya sinyal yang anda kirimkan ke Semesta dan Semesta merespon mengirimkan hal serupa dalam hidup anda. Jadi anda sedang mengukuhkan keaadaan tersebut. 

Segala sesuatu yang anda pancarkan lewat pikiran, perasaan, citraan mental, dan tutur kata anda akan didatangkan kembali dalam kehidupan anda. Semua pikiran akan menjelma nyata sesuai dengan intensitasnya. Setiap butir pikiran terkecil di dalam benak manusia mampu menggerakkan hukum itu untuk menjadi kenyataan.

Kita adalah magnet hidup yang bisa mendatangkan orang-orang, situasi dan kondisi selaras dengan pikiran. pikiran yang kita biarkan hidup dalam kesadaran, akan tumbuh dan menjelma menjadi pengalaman nyata. Segala sesuatu yang dipikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran, baik hal posistif maupun negatif, akan datang ke dalam hidup kita.

Bagi Afrial, cara terbaik untuk memvisualkan mimpi adalah dengan cara berani untuk membayangkan sesuatu yang diinginkan. Misalnya, dengan cara mengunjungi satu pemukiman mewah, seseorang akan punya gambaran jika kelak ingin punya rumah di situ. Cara lain adalah memasuki toko yang memajang barang-barang mahal dan bermerek. Jika sering berkunjung, maka seseorang akan punya keinginan kuat untuk menggapainya.

“Waktu masuk di jalan alam sutera, yang pohonnya begini, dulu saya udah bayangkan akan punya rumah di sini. Kalau saya di Condet, susah juga mikir kayak gini. Anda harus berani berkunjung ke perumahan mewah. Kalau lewat depan rumah, resapin saja. Itulah cara untuk menarik kekuayaan. Jangan cuma status WA yaa. Giliran di mal, langsung keder. Kalau cuma status, itu tandanya belum masuk alam bawah sadar,” katanya.

Dari dulu saya punya prinsip lebih baik mati dalam mencoba berusaha jadi orang sukses ketimbang saya tdk berjuang dan hanya hidup biasa-2 aja..Dan selama proses perjuangan itu saya sering mendengar apakah itu teman saya,saudara saya atau orang lain yg mengatakan: Yal, kalo ngomong jgn gede-2..tau diri dikit lah.Atau : Yal, kalo ngimpi jgn tinggi-2..ntar kalo nggak kesampean bisa jatuh sakit..Atau lebih parah lagi..sy suka di bilang hubbud duunya, orang yg terlalu cinta kepada dunia..Tp saya tdk pernah memperdulikan pendapat itu..Dan sy juga tdk mendebat nya..Krn prinsip saya, apapun yg keluar dari mulut orang lain adalah benar, kebenaran menurut versi mereka..Tetapi pada kenyataan nya, hari ini..Alhamdulillah prinsip saya benar..Dan akhir nya mereka terpaksa mengeluarkan kalimat pamungkas nya : Aach, itu mah emang udah rezeki loe aje Yal..Masya Allah.. #KitaKIM
#KitaPunyaPrinsip31 Mei 2017


Pernah, Afrial menantang dirinya sendiri. Sewaktu berkunjung ke Perancis, dia menantang dirinya sendiri, dengan cara datang ke toko Louis Vitton yang memajang barang-barang bermerek. Dia ikut antri dalam barisan orang-orang yang mengejar produk Louis Vitton.

“Pas di depan Louis Vitton, gila, kok semua orang ngantri. Gue heran juga liat semua yang antri dikasih jus jeruk. Orang bule cuma ambil segelas. Sementara saya justru ngambil sampai tiga gelas. Tadinya saya cuma mau lihat-lihat. Trus didatangi karyawannya, dan nanya mau beli apa. Pintar lo dagang, belum masuk udah ditanya. Saya bilang gesper. Saya belum pernah beli gesper semahal itu. Saya mau nantang diri sendiri. Gue punya keberanian gak untuk beli semahal itu. Kalau di Indonesia, harganya lumayan. Sama dengan motor satu. Keluar dari ruangan itu, saya senang karena bisa mengalahkan sesuatu yang sulit dicapai. Saya bisa mengalahkan khayalan itu.”



Afrial girang karena berhasil mengalahkan perasaan ketidakmampuannya. Kalaupun benda itu harganya mahal, ia mendapatkan manfaat lain yakni bisa meyakinkan dirinya bahwa selalu ada harga untuk sesuatu yang berkuaitas baik. Ia bisa menempatkan dirinya pada posisi mereka yang bisa membeli apa yang diinginkannya, tanpa harus terpaku pada berapa harga yang tertera pada label. Afrial sukses menarik kekayaan sehingga tidak cuma dibayangkan, tapi bisa menjadi kenyataan.

“Biasakan bapak ibu untuk menarik kekayaan dengan pikiran. Orang sukses adalah orang yang menjiwai impiannya. Jangan cuma tulis di status. Jiwai. Masukkan ke alam bawah sadar. Impian itu harus besar. Jangan takut impian hal-hal besar. ”

Ketika kita telah memiliki cita-cita atau keinginan yang cukup jelas dan spesifik maka diperlukan sebuah kekuatan. Kekuatan yang cukup besar, kekuatan yang dapat menggerakkan mimpi kita menjadi sebuah kenyataan. Artinya ada sebuah dorongan dan motivasi yang sangat menggelora di dalam dada ketika kita mengingat mimpi kita tersebut. Seakan-akan kita menerima sebuah kekuatan yang sangat besar dari mimpi, cita-cita dan keinginan kita.

Afrial menyadari bahwa seringkali orang lain akan mencibir saat kita punya impian. Di situlah letak ujian atas seberapa tanggguh seseorang dalam menggapai mimpinya. Cibiran orang lain adalah kerikil-kerikil untuk menggapai kesuksesan. Semakin kuat karakter seseorang, maka jalan kesuksesan akan terbentang lurus di hadapannya.

Ia masih mengenang mimpi-mimpinya saat pertama kali bertemu Kuan Chen yang memperkenalkan 3iNetworks. Tiba-tiba saja ia melihat peluang besar. Ia teringat mimpi-mimpinya untuk meraih kebebasan finansial. Ia berpikir positif, bahkan ketika orang lain mencibirnya sekalipun.

“Banyak orang punya mimpi tapi dia gak berani cerita. Gak berani ngomong sama orang-orang dia sukai dan dia sayangi. Kenapa? kalau gak kesampean kan gak ada yang tahu. Kan gitu. Makanya, kita berpikir positif. Justru ketika kita sudah punya keinginan sesuatu, punya niat mau jalani bisnis, maka kita punya mimpi. Saya sampaikan sama orang-orang dekat, orang-orang yang dicintai. Kenapa? Dari situ kan mereka doain kita, dari situ kita kepacu. Wah kapan punya mobil? Alhamdulillah kalau sekarang tuh kalau ke terminal ada Mercedes Benz, wah gede banget. Ya kalau PPD kan Mercedes Benz, lihat saja PPD. Cuma bedanya kalau yang Mercedes biasa itu, kalau yang sedan empat pintu, tapi kalau Mercedes di terminal itu tiga pintu, jendelanya dua belas,” katanya.

Afrial terpacu mengejar mimpi. Setiap Sabtu, ia bawa anaknya untuk presentasi. Sebagai seorang single parent, ia menjalani hidup yang tidak mudah. “Pulang jam enam sore, naik motor, anak masih ngantuk. Saya ikat pake kain kaya emak-emak gitu kan, biar dia kagak jatuh. Kakaknya saya suruh masukin tangannya kebelakang, udah ikat dua-duanya aman. Itu pulang lempeng aja, gak belok-belok, nggak ada duit kan,” katanya.

Pada bulan ketiga keaktifan di 3iNetwork, ia berhasil mendapatkan bonus 13 juta rupiah. Yang pertama dilakukannya adalah segera membawa anaknya ke mal. “Itu kalimat pertama, saya ingat banget, anak kecil kan gak bisa dibohongin. Ketika saya naik motor, saya bilang sama anak saya, nak kita jalan-jalan ke Mall, pergi belanja, mau makan enak, mau beli baju, ayo. Begitu saya menyalakan motor, anak saya nengok. ‘Pak, emang punya duit? Jiiaah… Saya jawab, ‘Tenang, ada nak’. Dia tanya lagi. ‘Beneran bapak punya duit?’ Ya ampun. Iya ada. Gue trauma, katanya. Saya langsung mikir, berapa bulan ya gue gak ajak. Mulai dari gue nganggur. Kira-kira sembilan bulan pantes saja langsung mikir, bener nih bapaknya punya duit.“

Jika saja tak ada mimpi, mustahil Afrial mencapai posisinya sekarang. Berkat mimpi, ia punya kekuatan yang menggerakkan semua engsel tubuhnya untuk berlari dan menggapainya. Mimpi menyediakan kompas dan jalan terang ke mana dirinya hendak bergerak.

Bagi Afrial, mimpi itu harus memenuhi beberapa kriteria. Yakni: (1) Besar. Mimpi harus setinggi mungkin, sebab kemampuan manusia untuk menggapainya juga tidak terbatas. (2) spesifik. Seseorang harus membuat mimpi yang spesifik. Misalnya ingin memiliki motor matic jenis Mio. Ini adalah mimpi yang spesifik dan tidak ngambang. (3) Dituliskan. Ketika seseorang menulis mimpinya, maka ia membangun self affirmation yakni perjanjian dengan dirinya untuk mencapai mimpi itu. Ia akan berusaha keras sebab telah berjanji. (4) Digambarkan. Mimpi harus divisualkan agar jelas hendak ke mana. (5) Disampaikan. Tujuannya adalah seseorang bisa mengingat dan memberi tahu orang lain agar ikut mengamati sejauh mana pencapaiannya. (6) Punya batas waktu. Mimpi harus memiliki target yang jelas, kapan hendak diwujudkan.

Enam Aspek Mimpi Menurut Afrial Tabrani

Untuk mencapai sukses, maka seseorang bisa mendefinisikan impiannya. Ia harus memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, ia menggambarkan semua impian itu seolah-olah dirinya sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah ia akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

Ia juga harus menentukan target waktu. Impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang. Langkahnya adalah: Be the best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan.

Yang tak kalah penting adalah lakukan berulang-ulang. Jika sering diingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila demikian, seseorang akan menggerakkan diri demi menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif. Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia.

Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.

***

DI ruangan itu, Afrial membagikan selembar kertas kepada para agen 3iNetwork. Ia meminta semua orang untuk berani menuliskan mimpinya, sesuai dengan kriteria yang ditetapkannya, yakni besar, spesifik, dituliskan, digambarkan, disampaikan, dan punya batas waktu. Ia meminta semua orang untuk menuliskan apa saja yang diimpikan, serta kapan hendak diwujudkan.

Sembari semua orang menulis, Afrial lanjut bercerita. Biarpun sudah menggapai semua mimpinya, Afrial masih memiliki banyak mimpi. Baginya, selagi seseorang masih menjadi manusia biasa, pastilah masih memiliki banyak impian. Ia ingin punya tanah luas yang datar. Di situ ia ingin membangun rumah besar, yang kelak akan ditempati oleh keluarga dan orang-orang dekatnya. Rumah itu serupa kastil, yang ketika di masuki, semua orang harus melalui jalananan yang di kiri-kanannya terdapat pohon rindang. Sepanjang jalan menuju rumah, di mana-mana ada bendera KIM, sebagai identitas.

“Saya kemarin ngomong ke beberapa orang. Saya pengen punya tanah 3.000 meter. Tahu kan film American Gangster. Saya termotivasi banget sama film itu, Gangsternya punya tanah seluas 3.000 meter, trus rumahnya 500 meter. Saya sangat menjiwai. Saya ingin punya satu rumah lagi Saya muslim. Saya tidak mungkin punya anjing dalam rumah. Saya udah baca, katanya muslim bisa punya anjing tapi di luar rumah. Saya ingin bangun rumah luas. Kiri kanan rumah saya nanti ada pohon. Jadi kalau kita saya mau ke rumah, maka harus lewat jalan panjang dan dikelilingi pohon-pohon. Kalaupun tidak bisa wujudkan di jakarta, saya akan bikin di tempat lain. Saya ingin bikin di Yogya,” katanya.


Film American Gangster yang tayang tahun 2007 sangat menginspirasi Afrial. Dalam satu adegan, seorang gangster bernama Frank Lucas (diperankan Denzel Washington) mengatakan bahwa: The most important thing in business is honesty, integrity, hard work... family... never forgetting where we came from" Hal terpenting dalam bisnis adalah kejujuran, integritas, kerja keras, dan keluarga. Jangan pernah lupa kita berasal dari mana.

Terinspirasi dari film itu, Afrial ingin memberikan persembahan terbaik bagi keluarganya. Ia ingin menyediakan rumah yang nyaman, sehingga semua orang bisa berdatangan. Di mata Afrial, semua orang yang dikenalnya adalah keluarga. Kelak ia ingin banyak orang datang ke rumahnya untuk berkunjung dan sekadar berbincang.

“Saya sudah minta Arya Setyaki (salah seorang warga KIM) untuk cari tanah luas. Panggil tukang desain. Saya ingin semua tempat ada warna hitam dan emas, sesuai warna KIM. Nanti, semua titaniaum ke atas, harus terbang ke Yogya. Jadi, kita kumpul di rumah. Saya bayangin hal seperti itu. Kalau kita menjiwai, maka bisa terjadi. Jadi mimpi itu, selain besar, harus spesifik. Saya spesifik sekali. Saya gak mau tanahnya berkontur saya maunya tanah datar. Saya gak mau di masa tua, bakal sulit jalan di tanah berkontur. Dan mimpi itu harus dituliskan. Jangan cuma di kepala. Harus dituliskan, di sinilah kita menentukan apa yang sebelumnya dimimpikan. Harus digambarkan. Tadi siang saya omongin ke anak saya yang kecil. Saya ingin menggapai semuanya,” katanya.

Semua orang mulai menulis impiannya. Seorang perempuan tiba-tiba mengacungkan tangan dan bertanya. “Pak gimana kalau semua impian sudah tercapai?” Afrial tertawa. “Kalau udah gak punya mimpi, jadi mayat hidup saja. Semua manusia pasti punya impian.” Semua hadirin tertawa.

Dengan gaya bercanda, Afrial menyampaikan satu hal yang sangat penting. Bahwa semua manusia pasti punya mimpi. Selagi mimpi itu gratis, maka tak ada satupun yang bisa menghalangi seseorang untuk bermimpi setinggi mungkin. Namun, hal yang tak boleh diabaikan adalah sejauh mana upaya-upaya dan langkah kecil untuk menjemput semua impian itu. Afrial telah mencontohkan dirinya yang berawal dari zero hingga akhirnya menjadi hero. Ia bemula dari nothing hingga menjadi something. Pada Afrial terdapat banyak kisah tentang bagaimana kemustahilan bisa diubah menjadi kemungkinan, sepanjang ada mimpi kuat di situ.

Ya, semuanya bermula dari mimpi.




0 komentar:

Posting Komentar