HARI ini saya berbuka puasa di kampus Unhas. Lama tak singgah ke warung Mace, hari ini saya singgah juga. Sambil menunggu waktu buka puasa, saya mengaktifkan internet dan asyik selancar di beberapa situs. Satu hal yang mengasyikkan di Unhas adalah adanya akses internet wireless 24 jam. Setiap orang yang datang dan membawa laptop, bisa langsung mengaksesnya secara gratis. Menurutku kebijakan itu sungguh mengasyikkan. Saya juga melihat kebijakan akses internet seperti ini di kampus Universitas Indonesia (UI). Sayangnya, kebijakan itu hanya diperuntukkan buat mahasiswa saja.
Semua mahasiswa yang punya laptop, diwajibkan membawa laptopnya ke UPT Komputer untuk diregistrasi dan menandatangani formulir bahwa itu adalah laptop kita sendiri. Mahasiswa harus melampirkan kartu mahasiswa dan kopian IRS dari program studi. Petugas UPT Komputer akan memasukkan kode tertentu sebagai tanda registrasi. Selanjutnya, kita memiliki akses internet yang berlaku hanya selama tiga bulan. Jika hendak memperpanjang, maka harus registrasi lagi.
Kembali ke asyiknya internet di Unhas. Kebijakan akses internet di semua fakultas itu, mnyebabkan adanya wabah laptop di Unhas. Kini, laptop bukan lagi benda yang mewah dan menunjukkan kelas sosial tertentu. Kini, laptop menjadi hal yang biasa dan menjadi perlengkapan keseharian bagi warga Unhas. Menjadi hal biasa ketika menyaksikan mahasiswa menenteng laptop atau mengakses internet di mana-mana.(*)
Semua mahasiswa yang punya laptop, diwajibkan membawa laptopnya ke UPT Komputer untuk diregistrasi dan menandatangani formulir bahwa itu adalah laptop kita sendiri. Mahasiswa harus melampirkan kartu mahasiswa dan kopian IRS dari program studi. Petugas UPT Komputer akan memasukkan kode tertentu sebagai tanda registrasi. Selanjutnya, kita memiliki akses internet yang berlaku hanya selama tiga bulan. Jika hendak memperpanjang, maka harus registrasi lagi.
Kembali ke asyiknya internet di Unhas. Kebijakan akses internet di semua fakultas itu, mnyebabkan adanya wabah laptop di Unhas. Kini, laptop bukan lagi benda yang mewah dan menunjukkan kelas sosial tertentu. Kini, laptop menjadi hal yang biasa dan menjadi perlengkapan keseharian bagi warga Unhas. Menjadi hal biasa ketika menyaksikan mahasiswa menenteng laptop atau mengakses internet di mana-mana.(*)
0 komentar:
Posting Komentar