Tanggal 26 September mendatang, saya akan pulang kampung dengan menumpang KM Lambelu. Meskipun tak dapat tiket kelas II, namun saya cukup senang bisa mendapatkan tiket kelas ekonomi. Saya bisa membayangkan bahwa nantinya saya akan berjubel dengan banyak orang demi mendapatkan tempat untuk berbaring di kapal. Saya bisa membayangkan bagaimana susahnya berdesakan dan tidur dengan hanya memakai alas tikar. Namun semuanya akan buyar ketika saya membayangkan nikmatnya saat tiba di kampung. Mudik bukan cuma soal merayakan Lebaran saja, namun soal menemukan oase pelepas dahaga kerinduan yang sesaat membuat kita tidak memikirkan pekerjaan atau aktivitas yang melelahkan.(*)
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2008
(159)
-
▼
September
(19)
- Asyiknya Pulang Mudik
- Berapa Biaya Sebulan di Jakarta?
- Pelangi di Atas Gelagah Wangi
- Buku, Film, dan Secercah Impian
- Lega, Ujian Proposalku Selesai
- Prof Fedyani Minta Tanda Tanganku
- Seribu Kunang-Kunang di Slipi Jaya
- Antri Zakat sebagai Potret Negeri Salah Urus
- Reuni KKU dan Oase Persinggahan
- Like A Rolling Stone
- Sahur dan Makan di Hotel
- Tinju Sang Kiai
- Ujian Hari Rabu
- Strategi Pengemis di Bulan Puasa
- Batavia Tak Peduli Puasa
- Aku Ingin Melanglang Buana
- Asyiknya Berinternet di Kampus Unhas
- Pulau Buton, Pulau Sejarah yang Terabaikan
- Dapat Tiket Murah
-
▼
September
(19)
0 komentar:
Posting Komentar