SEBELUM ujian proposalku dimulai, saya menghadiahkan buku yang baru kususun yaitu Menyibak Kabut di Keraton Buton kepada dua penguji. Ternyata, sambutan mereka sangatlah positif dan menghargai hasil karyaku tersebut. Prof Fedyani (Pak Afid) mengaku salut atas pencapaianku tersebut. Malah, ia meminta tanda-tanganku di buku itu. Katanya, “Sebagaimana lazimnya terjadi di dunia ilmiah, biasanya tanda tangan penulis buku sangat penting dan bisa menjadi kebanggan bagi mereka yang menerima buku tersebut.” Wah… saya jadi malu nih.(*)
Depok, 17 September 2008
0 komentar:
Posting Komentar