Seribu Kunang-Kunang di Slipi Jaya


HARI ini saya berbuka puasa di Mal Slipi Jaya, yang terletak di Slipi, Jakarta Barat. Saya diajak seorang kawan yang bekerja di Bank BCA yang terletak di seberang Mal Slipi. Perjalanan ke Slipi cukup jauh juga kutempuh. Dari kampus UI Depok, saya naik kereta AC menuju Cawang, selanjutnya naik bus no 46 menuju Slipi.

Mal Slipi Jaya ini tidak seberapa besar, namun terletak di satu perempatan yang cukup sibuk di Jakarta Barat. Di situ, ada pula flyover atau jalan layang dengan aktivitas kendaraan yang sangat sibuk. Meskipun mal yang kukunjungi ini tidak seberapa besar, namun gedungnya cukup tinggi. Bersama temanku, saya naik hingga lantai teratas dan singgah ke Restoran Solaria. Restoran ini dindingnya dari kaca sehingga pengunjungnya bisa memandang tembus ke keluar dan melihat langsung jalanan yang sibuk di bawah sana.

Saya duduk pada tempat yang paling strategis sehingga pemandangannya sangat mengasyikkan. Dari lantai yang tinggi itu, saya meihat kesibukan dibawah, mulai dari kendaraan yang berjubel, orang-orang yang sibuk dan melintas, hingga jalanan yang tak pernah sepi. Memandang ke depan, saya menyaksikan rerimbunan gedung tinggi yang mencakar langit. Gedung-gedung itu seperti hutan yang seakan menghalangi pandangan mataku yang hendak melihat kejauhan. Menjelang magrib, lampu jalanan mulai menyala. Pemandangannya makin indah. Melihat ke bawah, saya melihat kenderaan yang banyak seperti kunang-kunang di malam hari. Saya tiba-tiba teringat cerpen Umar Khayam yang judulnya Seribu Kunang-Kunang di Manhattan. Mungkin pemandangan yang kusaksikan ini pantas diberi judul Seribu Kunang-Kunang di Slipi. Mirip juga yaa.(*)

Depok, 16 September 2008


0 komentar:

Posting Komentar