Banggai LAUT


Kemarin sore, hp saya berdering. Ada nomor tak dikenal. Ada suara yang memperkenalkan diri. Rupanya dia adalah Sofyan Kaepa, Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Dia minta bantuan untuk dipertemukan dengan Menteri Investasi.

Biasanya saya menolak. Tapi dia mengajak saya berbicara dengan bahasa Buton. Kali ini saya tak bisa menolak. Kebetulan, saya pernah mengurus tanaman di lantai lima gedung itu. Saya pun menghubungi beberapa orang.

Permintaan itu mendadak. Menteri terbang ke luar negeri. Untungnya, staf khusus menteri dan beberapa deputi dan direktur bisa bertemu. Maka dirancanglah pertemuan hari ini.

Bupati datang dengan timnya. Dia cukup piawai menjelaskan potensi perikanan Banggai Laut. Kebetulan sekali, Kementerian Investasi sedang merancang kampanye investasi ke beberapa negara, serta mempertemukan investor global dengan pengusaha di tingkat lokal.

Saya pernah diajak terlibat untuk buat tim yang jadi market intelligent, mendata pengusaha di beberapa negara, lalu mengajak mereka investasi di tingkat lokal. Sayang sekali, saya tak bisa lama di situ. Saya fokus melatih kucing yang kian beranak-pinak.

"Setelah ini, apa bisa kami ketemu dgn Pak LBP?" tanya kawan yang menemani rombongan itu.

"Maafkan. Akses saya hanya pada kucing2. Tak lebih," kataku.


0 komentar:

Posting Komentar