SERINGKALI aku menemui
kejutan-kejutan kecil dari para sahabat. Minggu ini, sahabat Rusman Madjulekka
memuat satu artikel di blog ini ke media yang dipimpinnya. Ia lalu memajang
tulisan itu di facebook, lalu men-tag diriku agar melihatnya. Ini bukan kejutan
pertama. Beberapa teman pernah mengambil tulisan di blog ini lalu memuatnya, baik
untuk majalah, koran, buku, malah pernah diminta oleh penerbit ternama untuk
diterbitkan menjadi karya utuh.
Bagiku, semua tulisan di sini memiliki
takdirnya sendiri-sendiri. Dari sekitar 1.500 tulisan di blog ini, semua memiliki
nasib berbeda. Benar kata penyair Chairil Anwar bahwa nasib adalah kesunyian
masing-masing. Ada tulisan yang kemudian terpilih dan dimuat di media massa, namun
ada pula yang hanya terpajang rapi di blog ini.
Apapun itu, aku memandang sama semuanya.
Semua tulisan ini pernah menjadi ingatan tentang sesuatu, entah berupa
pengalaman, pemikiran, kegelisahan, atau mungkin ampas-ampas dalam pikiran yang
mesti segera dikeluarkan, sebab jika tidak dikeluarkan akan menjadi stress atau
gelisah yang tak habis-habis.
Minggu ini, aku menemui kejutan
dari Rusman. Minggu depan, akan ada kejutan lain dari teman-teman dari Penerbit
Noura (anak perusahaan Mizan), yang menerbitkan buku berjudul Indonesia Jungkir
Balik. Buku ini menampilkan kolaborasi para penulis senior dan penulis junior
di jagad kepenulisan tanah air. Dan aku beruntung karena bisa menyumbang satu
tulisan di situ.(*)
NB
Just info, tulisan yang dimuat Rusman adalah PUISI BUGIS DI WEST VIRGINIA.
Silakan meng-klik dan membaca!
NB
Just info, tulisan yang dimuat Rusman adalah PUISI BUGIS DI WEST VIRGINIA.
Silakan meng-klik dan membaca!
0 komentar:
Posting Komentar