Monumen George Washington |
DI lapangan itu, sebuah obelisk berdiri kokoh eakan menantang langit. Ini bukan Mesir, yang kondang dengan piramida, bangunan limas, yang hingga kini terus memancing misteri itu. Di Mesir, obelisk adalah bangunan yang seolah menunjuk langit dan menjadi simbol pemujaan pada Dewa Ra, sang dewa matahari. Di sini, di tanah Amerika Serikat, obelisk adalah simbol monumen nasional, yang kemudian penanda atas kehadiran founding father George Washington.
Mengapa harus obelisk? Saya menanyakan itu pada banyak orang, namun tidak menapatkan jawaban. Buat saya, obelisk bukanlah sesuatu yang lahir dari rahim kebudayaan Amerika. Obelisk adalah anak kandung peradaban Mesir kuno, yang kemudian diadopsi di tanah Amerika, lalu diberikan makna baru.
Mungkin inilah yang disebut dinamika pertandaan. Dalam ranah semiotika, tanda selalu memiliki makna yang didefinisikan si pemberi tanda. Maknanya terletak pada siapa si pencipta simbol.
Obelisk di kejauhan |
Di Mesir, obelisk adalah simbol pemujaan atas dewa, tapi di Amerika, obelisk adalah simbol untk mengenang bapak bangsa yang kemudian menjadi presiden pertama.
Pertanyaannya, dalam konteks Amerika, obelisk itu hendak mengatakan apa?
Athens, Ohio, 13 Februari 2012
2 komentar:
wih jadi ingat buku red pyramid
Dan Monas di Jakarta juga representasi Obelisk yang telah diubah sedemikian rupa. Bukan begitu? :)
Posting Komentar