SEJAK dua minggu ini, aku kehilangan salah satu ritual yang dulunya intens kulakukan yakni membeli DVD dan menonton film. Maklumlah, laptop yang kugunakan ini adalah Netbook berukuran praktis yang tidak dilengkapi DVD Room. Ada kelebihan dan ada kekurangan. Kelebihannya adalah ukuran yang mungil, ringan di bawa-bawa serta kapasitas yang besar untuk menyimpan data. Kekurangannya adalah aku tak bisa menyaksikan film-film terbaru di sini.
Mungkin ada baiknya jika aku berhenti menonton film dan hanya fokus pada hal lain yang lebih penting. Masalahnya, film bukan sekadar tontonan. Film ibarat makanan jiwa sekaligus media pembelajaran yang paling efektif. Film adalah kebutuhan primer yang wajib dipenuhi demi memadamkan keingintahuan atas sesuatu. Melalui film, aku menemukan kepingan inspirasi serta setumpuk pelajaran berharga yang belum tentu bisa ditemukan dengan membaca tumpukan buku-buku.
But, what can i do? Dalam situasi seperti ini, aku hanya bisa pasrah dan menunggu ada seseorang yang bersedia meminjamkan DVD Room atau laptop untuk nonton film.(*)
0 komentar:
Posting Komentar