poster film |
MUNGKIN pikiran saya sedang buntu. Beberapa hari lalu saya nonton film Inception yang dibintangi Leonardo Di Caprio. Entah kenapa, saya tak paham sedikitpun film ini. Saya serupa orang yang sedang mencai-cari jarum di tengah tumpukan jerami. Sepanjang film, saya hanya menyaksikan kilasan adegan silih-berganti, tanpa masuk ke dalam kisah itu sendiri. Saya tidak mengerti jalan ceritanya.
Tapi, saya juga gengsi untuk mengakui bahwa saya tidak paham. Sebab banyak sahabat yang merekomendasikan film ini. Kata mereka, film ini sangat bagus. Wah… Ini perkara dilematis. Saya takut pengakuan jujur ini menjadi tanda bahwa pikiran saya pendek. Ketika semua orang menyatakan paham dan anda sendirian tidak paham, maka semua orang akan menuding selera anda rendah. Anda akan divonis berselera murahan, sehingga tanpa sadar, anda berpretensi seolah-olah memahami sesuatu.
Beberapa tahun lalu, saya menghadiri sebuah acara pameran lukisan di Jakarta. Lagi-lagi saya tak paham di mana sisi bagusnya semua lukisan itu. Serupa cakar ayam, tapi kok dipuji-puji setinggi langit. Saat ditanya, saya jujur saja kalau tidak mengerti. Semua orang langsung menuduh selera murahan. Saat itu, saya tidak hendak bertanya, apakah mereka paham lukisan itu ataukah tidak sama sekali. Padahal saya yakin mereka juga tidak paham.
Demikianlah kesan saya saat menonton film Inception. Saya tidak mengerti kisah yang hendak disampaikan. Saya hanya menyaksikan kilasan-kilasan adegan. Apakah anda hendak mengatakan selera saya rendah? Silakan.
0 komentar:
Posting Komentar