LULUS sebagai magister tidak terlalu membuat saya bahagia. Malah yang ada adalah rasa gentar sesaat karena membayangkan hendak ke mana bergerak. Hingga kini, saya masih bertanya-tanya apa keahlian serta spesifikasi yang saya miliki untuk memasuki dunia kerja, sebuah arena yang paling berat. Beberapa hari lalu, saya dapat berita gembira. Saya lulus program ARI NUS di Singapura. Saya akan belajar di National University of Singapore selama beberapa bulan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pengalaman yang kian memperkaya pengetahuanku. Saya harus selalu optimis sebab matahari akan selalu terbit setiap hari.
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2008
(159)
-
▼
Desember
(33)
- Tahun Baru yang Tanpa Greget
- Logat Jakarta Atau Logat Makassar?
- Lelah dan Capek
- Rekor Tulisan
- Akan Segera Pulang
- Ada Internet di Kamarku
- Natal di Langit, Natal di Bumi
- Kata Pengantar Tesisku
- Menulis adalah Terapi
- Ya Allah... Ajari Saya
- Hadapi Saja
- Grogi, Takut, Gagu
- Involusi Mahasiswa Sulsel
- Petuah Bijak Master Oogway
- Pelacur
- Gentar
- Maafkan
- Maafkan
- Puluhan Tahun Belajar Merdeka
- Antropologi adalah Percik Kearifan
- SELAMAT JALAN PAK BULAENG
- Jurnalis Top, Jurnalis Plagiat
- Lagi Baca New Moon
- Kesal.....
- Zaman Kian Berat
- Jalan Spiritual, Jalan Kemanusiaan
- Twilight, Film Terbaik Tahun ini
- Beli Banyak Novel Baru
- Nonton Twilight
- Belajar Mengenali Lokalitas
- Menulis, Meditasi, dan Kejernihan
- Betapa Anehnya Profesi Pengamat
- Bagai Pesakitan Menghitung Hari
-
▼
Desember
(33)
1 komentar:
iya, haruski optimis..jk ka Yusran,apalagi sdh Master, sj apatis, bgmn dgn yg lain..
Banyak petuah2 bijak ta yg sering qt sampaikan ke teman2, qt gunakanlah jg tuk membuat setiap hr qt selalu dg sikap optimis..biar yg lain jg tertulari..
Posting Komentar