Jelajah Einstein di Ranah Metafisika

Judul Buku: Einstein Juga Manusia
Penulis: Alice Calaprice
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Jumlah Halaman: 243


TAHUN 2005 akan segera berakhir. Di kalangan fisikawan, tahun ini didedikasikan sebagai tahun Albert Einstein. Tahun peringatan 100 tahun munculnya teori relativitas yang mengubah cara pandang manusia terhadap alam semesta.

Einstein adalah fenomena besar bagi seluruh umat manusia. Beberapa teorinya menjadi grand narasi atau magnum opus dalam sejarah pencapaian fisika umat manusia. Sayang, sejarah menempatkannya sebagai sosok horor dikarenakan bom atom penemuannya. Padahal, Einstein bukanlah sosok yang suka permusuhan.

Buku ini berkisah tentang buah pikiran Einstein. Betapa ia hadir dengan wajah yang lain. Tidak sekedar seorang saintis yang pikirannya rumit namun juga sangat humanis dan penuh buah kecintaan pada manusia lainnya.

Penggalan dan percik pikiran fisikawan besar ini tampil menyapa pembacanya. Einstein merenung dan menjelajah melalui seluruh batas-batas fisika dan kosmologi alam semesta. Ia menjelajah lebih jauh dari itu. Ia terus menggapai ranah filsafat dan metafisika.

Bagi Einstein, perdamaian dan kemanusiaan adalah kosa kata yang harus diletakkan pada puncak tertinggi ziarah intelektual manusia. Terasa benar kalau ia sangat religius dan berusaha menggapai Tuhan dalam tulisan dan penemuannya. Sebuah misteri yang menyebabkan sains dan agama tak mencapai titik temu.

Kata Einstein, "Tuhan tidak sedang bermain dadu dalam penciptaan alam semesta." Kalimat ini menjadi sangat terkenal dan menggambarkan betapa pun sains jauh menjelajah an mencoba menjelaskan kompleksitas alam, tetap saja selalu ada "faktor x" atau ruang-ruang yang tak bisa terjawab.

Kehadiran buku ini bisamenguak siapa sesungguhnya Einstein. Betapa, ia sangat mengutuk pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Namun tak berdaya untuk itu. Sosok humanis dan mencintai sains sebagaimana kecintaannya pada manusia lain.(yusran darmawan)

0 komentar:

Posting Komentar