Mattulada


Sembari menunggu panggilan naik pesawat, saya membaca Manusia dalam Kemelut Sejarah yang pertama diterbitkan LP3ES tahun 1977, di masa saya belum lahir. Kini dicetak ulang dan banyak beredar di toko buku.

Ini buku klasik. Tapi selalu relevan. Malah buku ini akan abadi. Isinya mengenai para founding fathers, mulai Sukarno hingga Tan Malaka. 

Yang bikin spesial, para penulis di buku ini adalah para begawan sejarah. Mereka adalah nama2 besar yang menghiasi kanvas intelektualitas bangsa ini. Di antara nama2 besar di sini, tinggal Taufik Abdullah yang masih hidup. 

Lainnya sudah berpulang. Beberapa di antara mereka adalah Onghokham, YB Mangunwijaya, Nugroho Notosusanto, dan banyak lagi.

Saya tercekat saat membaca nama Mattulada yang menulis tentang Kahar Muzakkar. Rasanya baru kemarin saya melihat dirinya yang penuh kharisma di kampus Unhas. Mattulada adalah guru dari semua pengkaji budaya di Sulawesi Selatan saat ini. Dia menorehkan banyak sapuan indah di kanvas kajian budaya Sulsel.

Namanya harum, bukan saja di Sulsel, tapi juga Sulawesi Tengah. Dia budayawan, periset, hingga sosok guru yang bijaksana. Di masa2 awal reformasi, dia selalu tampil sebagai pembicara kunci dalam semua diskusi budaya.

Saya terkenang suatu masa di mana kampus menghadirkan dirinya sebagai dosen senior dalam satu acara dialog akademik. Seorang dosen muda berbicara dengan berapi-api tentang mahasiswa yang dianggapnya semakin kurang ajar. “Masak anak-anak sekarang memanggil dosennya dengan sebutan anjing. Itu kan bangsat,” kata dosen muda itu.

Di luar dugaan saya, Mattulada malah membela mahasiswa. “Sebaiknya Anda harus introspeksi. Kalau Anda dipanggil anjing, jangan2 ada unsur anjing dalam diri Anda. Karena puluhan tahun saya mengajar di Makassar dan Palu, belum ada orang yang memanggil saya anjing,” katanya.

Semua mahasiswa, termasuk saya, bertepuk tangan. Dosen itu tersipu malu, lalu meninggalkan ruangan.

Kini, saya membaca catatan Mattulada tentang Kahar, sembari menyeka air mata. 


Alfatihah untuk prof.



0 komentar:

Posting Komentar