Titan Teknologi

 


Di lini masa Twitter, saya membaca berita itu. Amerika membocorkan laporan intelijen militer. Agustus lalu, Cina melakukan testing rudal hypersonic yg mengelilingi bumi, kemudian turun menghantam sasaran.

Pihak militer Amerika terkesima, kemampuan Cina jauh di atas yang mereka pikirkan. Rudal terbang ke luar angkasa, persis seperti space shuttle, kemudian turun menghujam ke satu titik di bumi. Tak ada anti rudal yang bisa mencegatnya karena bergerak di orbit.

Hari ini, saya menemukan lagi satu berita heboh di Twitter. Pentagon dilaporkan terkejut melihat Cina meluncurkan pesawat stealth fighter dengan dua pilot pertama di dunia. Pesawat tempur ini menggunakan konsep NGAD (next generation air dominance), di mana pilot kedua fokus mengendalikan drone yg terbang bersama pesawat utama. Wow.

Persaingan AS dan Cina bukan sekadar ekonomi dan dagang, tapi juga merambah ke bidang teknologi dan sains. Ini kenyataan yang mengejutkan.

Dalam buku Tech Titans of China yang ditulis Rebecca A Fannin, saya menemukan banyak kisah tentang persaingan teknologi itu. Buku ini diterbitkan Gramedia dengan judul Raksasa-Raksasa Teknologi Tiongkok.

Bagi generasi 1990-an, pasti akan berpendapat kalau Cina adalah negara peniru, yang menjiplak semua teknologi dan menjual murah. Betapa kagetnya generasi ini saat menyadari Cina bukan lagi menjadi peniru, tapi Cina perlahan jadi pioneer.

Amerika punya raksasa teknologi yang disebut FAANG akronim dari Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google. Cina pun kini memiliki raksasa teknologi yakni BAT, akronim dari Baidu, Alibaba, dan Tencent. Orang Amerika mengidolakan Mark Zuckerberg, Jeff Bezos, dan Sergey Brinn. Orang Cina mengidolakan Robin Li (Baidu), Jack Ma (Alibaba), dan Ma Huateng (Tencent).

Jangan lupa, Cina juga punya Tik Tok yang kini mendunia, dan digandrungi oleh warga Amerika sendiri.Tik Tok telah berkembang sangat pesat sehingga menjadi ancaman bagi raksasa media sosial seperti Facebook, yang merilis versi Tik Tok-nya sendiri (dan tidak terlalu sukses) yang disebut Lasso.

Ada juga Huawei yang terdepan dalam riset 5G.

Cina punya masa lalu sebagai pusat inovasi. Dunia mengenali inovasi seperti Kertas, Kembang Api, hingga Layang-layang. Tidak mengherankan jika Cina saat ini akan melanjutkan tren sejarah.

Teknologi telah menjadi jauh lebih kompleks dan beragam daripada satu dekade lalu, dengan munculnya AI, aplikasi seluler, mobil listrik, mobil swa-kemudi, big data, robotika, drone, dan ekonomi berbagi. Muncul pula komputer kuantum, rudal hypersonic. Bahkan mulai muncul ide matahari buatan.

Anda boleh gak percaya, tapi di semua bidang itu, Cina kini menjadi pemenangnya.

Bagaimana dengan Indonesia? Seperti pernah saya katakan, Cina dan Amerika boleh unggul teknologi, tapi kita pegang kunci surga. Kita menguasai semua hafalan dan kunci jawaban untuk hari akhir. Yang lain cuma punya kunci dunia.

Buku menarik di akhir pekan.


0 komentar:

Posting Komentar