Visi di Balik Ayam Taliwang



Setiba di Lombok, saya selalu mencari kuliner ayam taliwang. Di Jakarta, kuliner ini mulai populer, tapi tidak ada yang mengalahkan nikmatnya mencicipi kuliner ini di kampung asalnya. Saya menikmati kuliner ini dengan plecing kangkung dan terong. Rasa pedasnya mengingatkan saya pada kuliner di Sulawesi Utara.

Kuliner ayam taliwang ini dipopulerkan oleh warga Karang Taliwang di Cakranegara, Mataram. Mereka membuat sesuatu yang kemudian menjadi ciri khas, yang lalu tersebar ke mana2. Kuliner ini menjadi jembatan bagi mereka untuk menyapa banyak orang di berbagai tempat. Mereka mematenkan identitas Taliwang ke dalam kuliner ayam bakar yang kenikmatannya selalu membuat perut tak pernah kenyang.

Yang menakjubkan buat saya, warga biasa ini membuat kuliner ayam, jauh sebelum pemerintah membuat slogan "one village one product." Warga Taliwang itu memiliki visi yang melampaui para pembuat kebijakan di level pusat. Mereka telah membuat satu produk kuliner yang menjadi ciri wilayahnya, sejak jauh hari sebelum seorang menteri sesumbar tentang kebijakan "one village one product" yang seolah lahir dari visi cerdasnya untuk membangun kampung.

Warga Taliwang itu fak pernah sesumbar. Mereka telah lama membuat produk kuliner yang membawa identitas wilayahnya. Dalam diamnya, mereka berpikiran lebih maju. Kepada warga biasa seperti merekalah, kita seharusnya menyerap hikmah.


Lombok, 10 September 2016 

3 komentar:

dian nafi mengatakan...

yummmyyy jadi pengen makan ayam taliwang :D

Imron Fhatoni mengatakan...

mas yusran sedang berada di lombok ya..dimana tepatnya mas. senag sekali jika diiizinkan untuk bertemu lansung dengan mas yusran dilombok

TRAVENGLER mengatakan...

ayam taliwang favorit saya banget ini 😅

Posting Komentar