Sirup DHT yang Membuka Kenangan


INI adalah sirup pisang ambon, sering disebut sirup DHT, yang diproduksi di Makassar. Bagi yang pernah tinggal di Sulawesi, sirup ini sangat khas. Rasanya unik. Tak ada satu sirup yang serupa dengannya. Uniknya, di Jakarta dan beberapa kota besar di Jawa, saya tak pernah menemukan sirup ini. Makanya, saya selalu memesannya saat ada keluarga ataupun sahabat yang balik dari Makassar.

Betapa tidak, beberapa kuliner Makassar identik dengan sirup ini. Di antaranya adalah es pisang ijo dan palu butung. Jika tak pakai sirup ini, rasa es pisang ijo jadi hambar. Beberapa kali saya mencicipi es pisang ijo di Jakarta, tapi rasanya selalu tak enak. Bisa saya pastikan kalau es pisang ijo itu tidak diberi sirup DHT, melainkan sirup M.....n.

Sirup ini juga identik dengan Ramadan dan Lebaran. Biasanya, sirup ini akan disajikan kepada tamu yang datang. Selama sekian tahun saya mencicipi sirup ini di momen Ramadan, rasanya menjadi kenangan berharga yang menautkan pada banyak hal, mulai dari masa kecil, rumah, kampung halaman, juga orang2 baik di sekitar kita..

Hari ini, sirup ini ada di rumah saya. Kakak saya Tia Rahma mengirimkannya dari Makassar. Kembali, kenangan saya tentang Ramadan dan kebersamaan di kampung halaman menari-nari di benak saya. Kenangan saya tentang sirup yang nikmat, es pisang ijo, dan palu butung, kembali hadir dan membuat saya bersyukur atas banyaknya hal2 indah di sekitar.

Saya masih memikirkan banyak hal ketika istri menyodorkan sepiring pisang ijo yang ditetesi sirup DHT. Hmmm.... ini akan jadi buka puasa yang nikmat.

Bogor, 9 Juni 2016


1 komentar:

Anonim mengatakan...

tulisan tentang hal sederhana namun mememiliki daya tarik tersendiri ketika di baca... keren N Inspiring

Posting Komentar