Kusuka Nowela, Kusuka PAPUA



DI ajang Indonesian Idol 2014 ini, ada banyak kontestan yang punya kualitas hebat. Dari banyak yang hebat itu, aku menjagokan Nowela, gadis asal Papua. Selain karena kualitas vokalnya yang bikin merinding, aku langsung tersentuh saat mengetahui bahwa dirinya berasal dari Papua.

Ternyata, tanah eksotik itu tak hanya melahirkan para pesepakbola handal seperti Boaz Salossa dan Eduard Ivak Dalam. Bumi Papua yang amat kaya itu juga melahirkan talenta hebat di bidang tarik suara. Jika dahulu ada sosok Edo Kondologit, maka kini eranya Nowela, perempuan yang suaranya memukau banyak orang hingga tak sabar menantikannya.

Nowela adalah mutiara tanah Papua. Ia menunjukkan pada banyak orang bahwa kualitas vokal adalah anugerah dari langit kepada seseorang, tanpa melihat di mana seseorang itu berada. Di tanah Papua, tanah yang sering dimarginalkan oleh orang Jakarta, Nowela terlahir dengan takdir untuk memarginalkan orang Jakarta dari sisi kemampuan vokal.

Jakarta memang dipenuhi lampu-lampu dan menjadi kiblat atau sorotan mata di dunia hiburan. Jakarta pun jadi tuan dan memosisikan semua daerah sebagai pengikut setia. Warga Jakarta sering merasa paling hebat dan paling layak tampil di televisi. Dan Jakarta menancapkan kuku dan mengisap kekayaan daerah-daerah.

Tapi Papua punya sejuta magnet yang akan selalu memantik hati semua orang. Papua selalu punya pribadi bersahaja yang penuh ketulusan dan menjadikan hidup sebagai lapangan tempat bermain dan bergembira. Papua punya talenta yang diasah oleh alam dan dikuatkan oleh rembulan matahari, dibesarkan oleh musik dan tarian Suku Asmat di Lembah Baliem. Papua punya Nowela yang kemampuan vokalnya telah menampar para guru-guru vokal di Jakarta bahwa mereka harus belajar lagi.

Melalui Nowela, kita tunjukkan bahwa di tanah timur ini kita selalu punya mutiara yang bersnar terang. Melalui Nowela kita tunjukkan bahwa Indonesia tak selalu harus dilihat dari Jakarta, melainkan ditatap dari timur, di tengah hutan belukar Papua yang eksotik, tempat kasuari berlarian di tengah koala, di tengah pekik burung Cenderawasih yang menyaksikan sembari mengepakkan sayap indahnya.

Kusuka Nowela. Kusuka PAPUA.



0 komentar:

Posting Komentar