SEORANG lelaki datang dan menyapa dengan
wajah sedih. Ia punya target, namun jalan untuk menggapai target itu amatlah
terjal. Ia sudah berusaha menggapai impian itu. Ia belajar keras, namun jalan
keberhasilan dianggapnya masih jauh. Ia mulai drop. Putus asa. Ia hendak
banting stir dan melakukan hal-hal lain yang dianggapnya lebih mudah.
Tak lama kemudian, seorang perempuan
datang pula bercerita tentang niatnya untuk bersekolah di luar negeri. Katanya,
hampir setiap hari ada tawaran beasiswa. Hampir semua negara menawarkan kuliah
gratis beserta biaya keluarga. Di mana-mana ia menerima tawaran untuk belajar.
Tapi anehnya, ia merasa pesimis. Apakah karena faktor bahasa Inggris? Ataukah
ada faktor lain?
Beberapa orang bercerita tentang
kendala-kendala yang dihadapi. Entah kenapa, ada benang merah yang sama di
balik cerita-cerita tentang masalah. Nampaknya, oang-orang berada dalam
koordinat berpikir yang sama. Kendala terbesar adalah sesuatu yang dipikirkan
serta dikhawatirkan akan terjadi. Banyak orang takut dengan sesuatu yang belum
terjadi. Atau barangkali, orang-orang terbebani untuk sukses, dan tak siap
ketika gagal datang menyapa.
Ada satu problem besar yang kerap
dirasakan banyak orang yakni rasa khawatir bernasib buruk, rasa khawatir akan gagal, takut ditolak orang lain, takut akan terlempar dari puncak rasa nyaman, mengkhawatirkan kemampuan dalam menghadapi masalah, takut akan dihinakan, hingga khawatir pada sesuatu yang belum terjadi. Rasa khawatir itu bekerja serupa tentakel yang membelit
dan mencekik seseorang sehingga tidak bisa melakukan apapun.
Kepada mereka yang didera rasa takut dan
khawatir itu sering kukutipkan kata-kata Siddharta Gautama bahwa pikiran akan
mengendalikan kenyataan. Ketika kamu pesimis dan selalu ragu, maka kenyataan
akan menjadi sangat berat untukmu. Namun ketika dirimu optimis dan penuh
semangat, maka kenyataan akan jadi lebih mudah.
Yang harus dilakukan sekarang adalah
hilangkan segala target dan impian. Sebuah target akan menjadi beban ketika dia
mempengaruhi seluruh gerak dan ikhtiar seseorang. Saatnya menghilangkan semua
ketakutan. Hadapi semua target dengan pikiran tenang, tanpa harus
mengkhawatirkan apapun.
Sejak kecil, kita selalu dibuai dengan
impian-impian tentang keberhasilan. Pikiran kita dijejali cerita sukses orang
lain, tanpa pernah diajarkan bahwa jalan menuju keberhasilan sering berliku.
Kadang, kita butuh jalan memutar untuk menggapai apa yang disebut keberhasilan.
Lagian, apa yang disebut keberhasilan itu seringkali adalah konsepsi sederhana
yang tidak selalu mencerminkan kenyataan.
Sesat pikir lain yang melanda kita adalah
adanya anggapan bahwa mereka yang berhasil adalah mereka yang lebih bahagia.
Padahal, kebahagiaan tak akan pernah bisa diukur dengan segala pencapaian
material. Mereka yang mencari bahagia adalah serupa ikan yang terus-menerus
mencari air. Kebahagiaan itu melingkupi, tapi sering tak disadari.
Demi menggapai rasa nyaman, jauhkan segala
pikiran tentang berhasil atau gagal. Berhasil dan gagal adalah bagian dari
simfoni kehidupan yang dihadapi seseorang. Persiapkan segala sesuatu dengan
matang, kemudian kerjakan segala kewajiban hari ini dengan baik. Setelah itu,
tunggu sejenak. Biarkan semesta yang akan menentukan hasilnya. Biarkan alam
yang akan memberikan hasil, apakah berhasil ataukah gagal.
Namun, kita harus mencamkan kalimat sakti
bahwa tak ada sesuatu yang disebut gagal. Segala sesuatu adalah keberhasilan.
Segala sesuatu memiliki makna yang akan memperkaya batin. Segala sesuatu
memiliki lapis hikmah untuk diselami dan memperkaya pengalaman kehidupan kita.
Segala sesuatu memiliki pesan kuat untuk masa kini dan masa mendatang.
Ketika gagal menjadi hal biasa, maka apa
pula yang kita khawatirkan untuk mencoba sesuatu? Ketika ketakutan menjadi hal
biasa yang tidak menakutkan lagi, apa pula hal-hal yang bisa menghalangi kita untuk
berbuat yang terbaik dan mencetak semua keberhasilan?
Saranku sederhana. Lakukan semua kewajiban
dengan hasil terbaik. Jangan menyerah untuk melakukan hal-hal yang membawa
manfaat bagi diri dan sekitar. Setelah itu, terimalah apapun hasilnya dengan
tenang. Kujamin, hidupmu akan lebih membahagiakan. Kamu akan sukses!
0 komentar:
Posting Komentar