Benarkah Hidup Serupa Lotre?



ilustrasi

SEMALAM saya menulis bahwa nasib baik adalah serupa permainan lotre. Kita ibarat memasang satu taruhan, kemudian menunggu. Ini permainan yang banyak kalahnya, ketimbang menangnya. Namun ketika kemenangan hinggap di taruhan kita, maka saat itulah hidup berubah. Bisakah kita memastikan kemenangan sebelum hasilnya keluar?

Belakangan ini, saya mulai memikirkan pernyataan ini. Jika saya merenungi ke belakang, saya menemukan begitu banyak pengalaman serta patahan kejadian yang terasa ajaib dan tak diduga-duga. Saya mengalami banyak hal-hal ajaib, yang tak pernah direncanakan sebelumnya, namun hadir secara tiba-tiba sebagaimana Aladin ketika menggesek lampu wasiat. Dikarenakan saya tak punya penjelasan atas hal ajaib itu, saya menyebutnya sebagai ‘peristiwa ketika menang lotre.’ Yup. Inilah hidup.

Setelah merenunginya lagi, saya berpikir bahwa barangkali perumpamaan lotre kurang tepat. Ada sebuah proses yang sering terabaikan. Ada sebuah masa ketika seseorang menempa diri dan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan demi memenangi sebuah lotre. Kita hanya mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia, tanpa tahu bahwa beliau pernah mengalami periode ‘berdarah-darah’ ketika mendaki tangga demi tangga demi kesuksesan. Kita hanya mengenal Albert Einstein sebagai fisikawan besar, tanpa tahu bagaimana Einstein muda harus belajar dan menempa diri dengan ide-ide, yang mungkin dianggap aneh oleh fisikawan di masa itu.

Sewaktu kecil, seseorang pernah berbisik bahwa Anda tak perlu banyak membuat peta atau rencana masa depan. Anda cukup memastikan bahwa hari ini akan lebih baik dari hari kemarin. Formula ini memang amat sederhana. Namun jika ini dilakukan secara konstan dan kontinyu, maka kehidupan akan menjadi amat dahsyat. Kelak, di masa mendatang, nasib baik akan hadir dengan sendirinya. Nasib baik ibarat buah yang menunggu saat untuk dipanen, setelah sebelumnya kita telah menanam benih dan menjaganya dari hal-hal yang bisa menghambat pertumbuhannya.

Jika kita mempersiapkan masa depan seperti ini, maka kalimat hidup serupa lotre menjadi tidak relevan. Kita bisa menciptakan lotre di masa mendatang. Kita bisa menciptakan keajaiban. Caranya sederhana. Lakukan hal-hal yang lebih baik dari hari kemarin. That’s it!


Athens, 21 Maret 2013

0 komentar:

Posting Komentar