Pasar Lokal, Produk Lokal, dan Petani Lokal


Farmer's Market di Athens

HARI itu, Sabtu 18 Agustus 2012, Jeff menggelar dagangan di East Street, Athens, Ohio. Jeff, seorang petani yang bisa menanam apapun di tanah subur Athens, menyambut Sabtu dengan berseri-seri. Ia membawa produk pertanian yang ditumbuhkannya, menjualnya langsung pada tangan pertama, serta bergabung dengan rekan-rekannya untuk mempromosikan semua produk lokal.

Di setiap Sabtu, ia adalah bagian dari Farmer’s Market Athens, sebuah pasar yang berdiri sejak tahun 1970. Sesuai dengan namanya, hanya petani dan warga lokal yang berhak menjual di pasar itu. Barang yang dijual pun diseleksi. Hanya boleh memasarkan produk pertanian atau perkebunan lokal, serta barang-barang hasil industri rumahan.

“Di sini, semua petani menjual produk organik, produk lokal, serta produk yang menyehatkan,” katanya saat kutemui di pasar itu. Ia sangat menekankan produk lokal, sebab Athens menjadi tempat yang juga dikepung produk impor yang justru mengabaikan kesehatan. Athens juga menjadi lalu lintas kapitalisme yang disimbolkan oleh raksasa kapitalisme Walmart yang tak jauh berdiri di dekat tempat itu.

Para petani itu tengah membangun kekuatan melalui jaringan. Bersama-sama, mereka menyatukan kekuatan, mempromosian produk lokal, serta menggugah kesadaran publik. Mereka menjalin kerjasama dengan pemerintah, restoran, masyarakat lokal, hingga kafe-kafe di pinggir jalan, demi pemasaran produk para petani serta industri rumahan. Di kota kecil itu, mereka bisa sangat berdaya melalui kekuatan jaringan.

produk lokal
interaksi petani dan pembeli

Di tempat itu, nalarku berusaha mengeja aksara kehidupan. Nampaknya, kehidupan serupa bandul yang terus berganti ayunan. Dahulu, manusia menyenangi segala hal menyangkut modern. Mesin-mesin besar industri menjadi jawab atas semua keinginan manusia untuk memassalkan produk. Selanjutnya, manusia mengalami langsung dampak industri, lalu memutuskan kembali ke pertanian organik yang diolah dari tangan-tangan dingin petani seperti Jeff, diolah melalui penyatuan dengan alam.

Jeff bisa survive bersama petani lainnya. Masyarakat mendukung mereka. Tapi banyak masyarakat lain yang juga menyokong kapitalisme di gedung besar sana. Entah, apakah Jeff sanggup menumbangkan mesin besar kapitalisme itu. Tapi setidaknya, ia telah menyalakan lilin di hati semua orang untuk mencintai interaksi para petani dengan alam. Ia memantik kesadaran untuk mencintai lingkungan, mencintai semua kekayaan organik, menyayangi semesta melalui produk pertanian yang ramah dengan alam.

Jeff adalah pejuang lingkungan yang tak pernah mengajukan proposal atas idealismenya.


Athens, 18 Agustus 2012

0 komentar:

Posting Komentar