SETITIK cahaya menembus langit,
kemudian memecah laksana pohon-pohon cahaya yang beraneka warna. Berulangkali
setitik cahaya meledak serupa bom yang kemudian berdenyar di udara dengan aneka
warna yang sedemikian indah. Langit seolah dilukis dnegan taburan cahaya indah.
Inilah parade kembang api dalam rangka memeriahkan pesta kemerdekaan
Amerika Serikat (AS).
Bersama
keluarga dan sahabat Indonesia, saya menyaksikan acara kembang api ini di dekat
kampus Hocking College di dekat Nellsonville, sebuah desa kecil dekat Athens. Mungkin
hampir seribu warga Athens berdatangan dari berbagai penjuru untuk menyaksikan
kembang api. Rata-rata, mereka datang dengan membawa kursi lipat untuk duduk,
tikar, atau malah ada yang membawa tenda.
kembang api 1 (foto: Yuyun Sri Wahyuni) |
kembang api 2 (foto: Nanang Erma Gunawan) |
kembang api 3 (foto: Nanang Erma Gunawan) |
kembang api 4 (foto: Yuyun Sri Wahyuni) |
Hocking
College adalah kampus yang memfokuskan diri pada aspek kejuruan. Jika di
Indonesia, konsep Hocking College serupa politeknik yang menyiapkan siswanya
untuk memasuki dunia kerja. Jurusan yang dibuka bisa pertanian, teknik,
komputer elektronika, atau malah keperawatan. Yang saya sukai dari tempat ini
adalah lanskap yang amat indah, letaknya di tepi bukit-bukit, serta posisinya
yang dekat Nellsonville sebagai salah satu desa penuh sejarah di Ohio.
Hampir
setiap tahun, selalu ada pesta kembang api di Hocking College. Penyelenggaranya
bukanlah pihak kampus, namun pihak pemerintah Athens, atau Athens County. Di
Indonesia, County serupa kecamatan. Maklumlah, Athens adalah sebuah desa kecil
yang penduduknya tak seberapa banyak. Mereka yang berdatangan adalah
keluarga-keluarga petani yang tinggal di seputaran Athens. Tapi, jangan
membayangkan kekumuhan. Di Amerika, para petani justru memakai mobil ke manapun
mereka hendak menuju.
Saya
menyaksikan banyak anak-anak di situ. Saya memperkirakan bahwa hampir semua
anak-anak menyaksikan ajang ini. Di sini, tak banyak hiburan buat
keluarga. Maka setiap kali keramaian, selalu banyak yang berdatangan, baik
orang dewasa maupun anak-anak.
Secara umum,
saya tak melihat banyak perbedaan antara anak-anak di Amerika dan di Indonesia.
Di sini, anak-anak tetap bermain petasan serta kembang api kecil yang kemudian
dipegang si anak sambil berlari. Saya tiba-tiba teringat dengan nuansa
menjelang lebaran di Indonesia. Saya teringat, dahulu, saya suka sekali bermain
kembang api bersama teman-teman. Ternyata, permainan ini juga populer di
Amerika.
Tepat pukul
sepuluh, pesta kembang api dimulai. Semua anak-anak bersorak-sorai. Saya pun
ikut larut di pesta itu. Suasananya sama persis dengan peta kembang api di
tanah air. Bedanya adalah jenis kembang api yang lebih besar dan seolah-olah
hendak menyentuh bumi. Saya suka melihat ekspresi orang-orang. Kemeriahan dan
keriangan adalah dua aspek universal yang bisa ditemukan di mana-mana. Tak
peduli apakah itu di Amerika ataukah di Indonesia.(*)
Athens, 6 Juli 2012
BACA JUGA:
1 komentar:
Rupanya langit bisa dilukis hehehe
Posting Komentar