Saat tayang di Kompas.Com

TIGA hari lalu saya menulis artikel tentang pernikahan agung di monarki Inggris di Kompasiana(klik DI SINI). Tak disangka, tulisan itu dipilih menjadi headline dan juga dimasukkan ke Kompas.com (bisa di baca DI SINI). Redaktur senior Kompas, Pepih Nugraha, meminta izin untuk memublikasikan artikel itu di Kompas.com. Ia juga memuji artikel itu sebagai artikel yang hebat. 

tulisan yang tayang di kompas.com

Tentu saja, ada perbadaan antara dimuat di Kompasiana dan Kompas.com. Perbedaan mencolok adalah tingkat keterbacaan. Di Kompasiana, tulisan saya hanya dibaca sekitar 785 orang. Sementara di Kompas.com, tulisan itu bisa dibaca hingga 18.825 orang. Perbdaan selanjutnya adalah gengsi. Ketika tayang di Kompas.com, artinya tulisan kita dianggap sesuai dengan standar Kompas sehingga layak ditayangkan di situs terbesar yang dikelola Kompas. 

tulisan yang tayang di Kompasiana
Meskipun ini bukan segalanya, saya cuma berharap agar ditayangkannnya tulisan itu bisa menjadi awal dari produktivitas melahirkan artikel yang bermutu. Thanks..

0 komentar:

Posting Komentar