FILM Hollywood terancam tidak diputar di bioskop Tanah Air. Banyak yang kecewa dan marah-marah. Namun saya tidak mau larut. Justru saya bersyukur karena akan semakin terbuka peluang buat pasar film dalam negeri. Para sineas kita akan semakin kreatif untuk menyiasatinya dengan menghadirkan film-film berkualitas.
Saya membayangkan terbukanya lapangan kerja yang besar. Harus diakui, industri kreatif seperti perfilman adalah industri yang padat modal dan padat tenaga. Terdapat begitu banyak profesi yang bersentuhan langsung dengan profesi ini. Makanya, jika Hollywood benar-benar serius menghentikan pasokan film di Indonesia, maka iklim ini akan menjadi tantangan bagi dunia film kita untuk mengembalikan kondisi perfilman kita yang sepat berjaya.
Di sisi lain, saya juga tidak akan pernah khawatir akan kehilangan kenikmatan menyaksikan film Hollywood. Selagi film bajakan masih beredar, maka siapapun di negeri ini masih bisa menyaksikan film Hollywood yang berkualitas dengan harga murah. Teman saya berseloroh, "Selagi ada bajakan, ngapain beli yang mahal?" Lho!
1 komentar:
Saya se7 ini bukan masalah. selain bajakan, film hollywood bsa unduh di internet atw sewa di rental :)
semoga film nasional makin kreatif lagi bukan cuma horor dan romance...
Posting Komentar