DI sinilah, kantor baru tempat saya akan memulai hari. Kantor ini terletak di atas sebuah bukit yang disebut Palagimata atau sejauh mata memandang. Saya selalu canggung memulai sesuatu. Saya seorang pemalu. Tapi saya harus tetap memulai aktivitas berkantor. Saya harus ikhlas menerima kewajiban untuk selalu datang ke kantor ini setiap hari. Saya mesti menerima semua kewajiban itu dengan pikiran yang jernih bahwa di sinilah semuanya akan dimulai. Saya mesti menerima apa yang ada di depan mata sebagai tanggungjawab sejarah yang mesti ditunaikan. Dan semoga sejarah kelak mencatat hari ini tidak dengan tinta merah. Amin.(*)
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2010
(341)
-
▼
Mei
(34)
- Pijar-Pijar Refleksi di Hari Ultah
- ”Tulislah. Tulis. Satu saat pasti bermanfaat,” “O...
- Mandi di Pantai Nirwana
- Seks Jawa Vs Seks Bugis (2)
- Tanpa judul
- Memotret Ikan Landak
- Menafsir Partai Demokrat
- Jadi Anggota Kompi 702
- Sensasi Jadi Headline (3)
- Kuntum Cinta Habibie untuk Ainun
- Seks Jawa Vs Seks Bugis (1)
- Tanpa judul
- Suatu Sore di Pantai Kamali
- Refleksi di Hari Kebangkitan Nasional
- Topeng Monyet di Pantai Kamali
- Lagu Terbaru Mariah Carey
- Heboh!! Pernikahan Miliaran Dian Sastro
- Berkantor di Palagimata
- Haroa Penolak Bala
- Selamat buat Sahabat
- Inspirasi dari Biksu Ajahn Brahm
- Tips Bandara Betoambari
- Hostel Yusran
- “Daripada mengeluhkan kegelapan,lebih baik menyala...
- Serunya Menjadi Traveler
- Nike Ardilla Selalu Abadi di Makassar
- Unhas Sehabis Hujan
- Mereka yang Tinggal di Kuburan
- Saat Melihat Siswa SMP yang Corat-Coret Baju
- Tuhan Versus Dewa Kematian dan Star Wars
- Sensasi Jadi Headline (2)
- Kungfu Cina Versus Tinju Eropa
- Propaganda AS dalam Iron Man 2
- Matinya Ribuan Perpustakaan Dunia
-
▼
Mei
(34)
2 komentar:
hehehehe..saya baru tahu kalo kak yusran adalah seorang pemalu....
selamat kakak.sy slalu mmbayangkn berkantor dengan view pantai....
Posting Komentar