Tribute to Ode Tongky

MATA kamera jelas amat berbeda dengan mata orang normal. Kamera bisa merekam banyak detail-detail yang nyaris luput dari pandangan keseharian. Kita menyaksikan hal yang biasa-biasa, namun saat direkam kamera, kita tersentak karena betapa indahnya sesuatu yang luput dari pandangan kita.

Sejak masih kuliah, saya sudah sering mendengar pandangan tersebut. Maklumlah, saya belajar di Ilmu Komunikasi yang salah satu mata kuliahnya adalah fotografi jurnalistik dan fotografi seni. Sayangnya, saat kuliah saya agak jauh dari hobi fotografi. Pada masa itu, hobi fotografi adalah hobi yang mahal sebab harus menyediakan banyak rol selama latihan memotret.

Kini, fotografi menjadi hobi yang murah. Sayangnya, saya sudah mulai kehilangan minat pada fotografi. Saya lebih suka menjadi pengamat foto atau penikmat foto. Nah, berkaitan dengan fotografi itu, barusan saya melihat foto-foto tentang Bau-Bau di facebook yang dibuat Ode Tongky. Meskipun saya tinggal satu kota dengannya, saya belum sempat ketemu untuk diskusi membahas fotografi. Melalui blog ini, saya ingin memajang kembali foto karya Ode Tongky. Semoga bisa menginspirasi siapa saja untuk datang ke kota ini.

Silahkan menikmati foto-foto indah dari Ode Tongky


Gambar di atas adalah pemandangan dari Bukit Kolema. Indah khan?



Gambar di atas ini adalah pemandangan di Desa Wantopi, Mawasangka

Gambar seorang nelayan di Mawasangka

Nah, gambar di atas ini diambil dari Pantai Lakeba, Bau-Bau

Kalau ini adalah gambar Pelabuhan Murhum di Bau-Bau, pada waktu malam.
Indah khan?

Nah, foto di atas ini adalah foto yang paling saya suka. Suasananya sangat eksotik, serasa menyaksikan desa-desa di negeri dongeng. Melihat foto ini, saya terkagum-kagum. Saya merasakan keindahan pulau tempat saya berdiam saat ini. Saya sedang berada di atas pulau di negeri dongeng.
Tak percaya? Lihat saja foto-foto ini.




0 komentar:

Posting Komentar