Ingin Nonton Angel and Demon


MALAM ini saya akan pergi nonton film Angel and Demon. Film ini diangkat dari novel laris karya Dan Brown. Saya membaca novel ini beberapa tahun yang lalu, setelah sebelumnya membaca novel Da Vinci Code. Baik Da Vinci Code maupun Angel and Demon sama-sama menarik sebab mengangkat isu-isu yang cukup sensitif yaitu soal agama.

Pengarang novel memaparkan bukti empirik bahwa agama yang kita anut hari ini adalah agama yang melewati proses historis yang panjang dn mengalami persentuhan hingga perbenturan dengan bebagai unsur. Pengarang novel berargumen bahwa agama kita bersifat hybrid atau terus berproses dan ditempa oleh sejarah dan interpretasi manusia di sepanjang zaman.

Tanpa bermaksud bercerita banyak tentang isi novelnya, saya ingin bilang kalau saya suka membacanya. Makanya, saya penasaran seperti apakah visualisasinya jika kelak difilmkan. Tapi, seorang teman yang mengetahui rencana saya, memberikan masukan. Katanya, jangan sampai film ini sama mengecewakannya dengan film Da Vinci Code. Memang sih, kebanyakan film yang diangkat dari novel atau buku, biasanya hasilnya jelek. Menurut saya, itu wajar saja sebab buku memberikan tempat yang sangat leluasa bagi imajinasi kita untuk berkelana ke mana-mana, sementara film membatasi imajinasi kita pada frame tertentu.

Anggapan jelek itu mencuat lantaran banyak orang yang memiliki ekspektasi berlebihan terhadap film. Kita kadang berharap agar visualisasinya sama persis dengan imajinasi kita. Tetapi saya, tidak berpikir demikian. Bagi saya, film dan novel unya bahasa yang berbeda. Saya tetap menanggap film adalah satu bentuk interpretasi dari sejumlah orang atas suatu karya novel. Saya pun berhak punya interpretasi yang berbeda. Makanya, ketika nonton film, saya berusaha mengalir saja. Saya tetap larut dalam film itu, tanpa harus peduli bahwa ada perbedaan dengan novelnya.

Semoga malam ini bisa nonton.


0 komentar:

Posting Komentar