Apakah Bobo Menjiplak?


MUNGKIN inilah hikmahnya menulis di blog. Kita bisa meng-update dan memperkaya pengetahuan kita pada sesuatu. Hari ini, seorang teman mengomentari tulisan saya yang berjudul Majalah Bobo dan Teras-Teras Ingatan. Teman –yang tak menulis namanya itu—mengatakan bahwa Majalah Bobo tidaklah orisinil berasal dari Indonesia. Katanya, majalah itu justru dijiplak dari majalah anak-anak yang terbit di Belanda. Nama majalah yang dijiplak itu adalah Bobo. Tak percaya? Lihat saja situs www.bobo.nl.

Setelah melihat situs itu, saya agak kaget juga. Tak hanya namanya yang sama, namun sosok kelinci dan keluarganya sebagai mascot juga muncul di majalah ini. Malah, gambar Bobo hampir sama dengan majalah yang terbit di Indonesia. Gambarnya berupa kelinci yang memakai kaos merah dan ada huruf B di situ (lihat saja gambarnya. Sama apa tidak?). Lebih jauh menelusuri situs ini, saya menemukan kisah keluarga kelinci yang tak berbeda dengan Bobo. Sayangnya, situs ini memakai bahasa Belanda, jadinya saya tidak biasa membandingkan bagaimana isinya.

Jika betul ini penjiplakan, maka saya sebagai pembacanya akan merasa sangat kecewa. Tapi, teman saya Jun bilang, “Jangan-jangan majalah itu adalah franchise dari majalah yang sama di luar negeri.” Mungkin saja. Mengingat usia Bobo yang sudah cukup lama, apalagi dikelola oleh kelompok penerbitan raksasa seperti Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Tidak mungkin perusahaan sebesar Gramedia mempertaruhkan reputasinya untuk tindakan bodoh seperti itu.

Apapun kebenarannya, baik penjiplakan ataukah tidak, saya rasa ada baiknya pengelola majalah ini menjelaskan kepada pembacanya. Apalagi, pembacanya adalah anak kecil yang notabene dunianya harus diperkenalkan kejujuran serta ketulusan. Saya berharap bahwa majalah asing itu yang menjiplak dari Bobo. Bukan sebaliknya.(*)




11 komentar:

Anonim mengatakan...

mas, bobo indonesia itu francaise dari bobo belanda

La ilham mengatakan...

ko baru tahu kah yusran...
untuk lebih detilnya ko baca disini saja dan,,,,http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=7821
ko tidak berubah ces....dari dulu hidupmu penuh dengan fantasi2 bro....semoga semakin bijaksana kayak prof. dumbledore....

Dirimu selalu kukenang, karena engkaulah yang merelakan motor hondamu menjadi ajang latihanku belajar motor...

La Ilam yang terdampar di negeri orang....

La ilham mengatakan...

ko baru tahu kah yusran...
untuk lebih detilnya ko baca disini saja dan,,,,http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=7821
ko tidak berubah ces....dari dulu hidupmu penuh dengan fantasi2 bro....semoga semakin bijaksana kayak prof. dumbledore....

Dirimu selalu kukenang, karena engkaulah yang merelakan motor hondamu menjadi ajang latihanku belajar motor...

La Ilam yang terdampar di negeri orang....

Kunthul Cuwitwit mengatakan...

emang dari dulu bro. isi pun beberapa komik dari belanda juga.

sperti Paman Janggut dan Kantong Ajaib, trus komik ttg pacuan kuda.. ntah yg lainnya

kecuali Paman Kikuk..

klo Bona dan Rongrong tu lokal ato blanda yah?

Anonim mengatakan...

bukan jiplakan, tetapi waralaba. saya bisa sedikit bahasa belanda, dan isi situs itu berupa tawaran berlangganan majalah dan produk-produk yang berhubungan dengan karakter bobo

Skramato mengatakan...

Apakah itu benar ... ?

Skramato mengatakan...

Apakah itu benar ... ? thanks untuk info nya ya ... saya penasaran ... apakah itu benar ?

Unknown mengatakan...

Bukan jiplakan majalah bobo indonesia kerjasama dengan majalah bobo belanda, kalau zaman dulu adalah jiplakan lalu diubah bahasa Indonesia tapi sekarang agar lebih menarik semua isinya diubah tidak sama lagi seperti majalah bobo belanda sekarang sudah murni buatan Indonesia kecuali tokoh utamanya dan nama majalahnya

Unknown mengatakan...

Bona dan Rong Rong kayaknya juga dari Belanda Dech :-)

G mengatakan...

Majalah bobo yg kita kenal skrg dah beda sendiri, tp yg dari belanda masi tetep diproduksi di indon dng merk bobo junior

Unknown mengatakan...

Mau itu dari Indonesia atau Belanda,Majalah Bobo adalah Majalah anak anak terbaik yang pernah saya baca

Posting Komentar