Tak Sabar Menunggu Ujian

SAYA tak sabar menunggu ujian. Tesisku sudah rampung. Saya kaget karena ternyata sangat tebal yaitu 350 halaman. Jarang kulihat tesis setebal itu. Biasanya, yang tebal adalah disertasi. Meski tebal, saya tak yakin isinya sangat berkualitas. Boleh jadi isinya hanya berkualitas dalam terang pandangku yang sederhana. Sementara bagi dosen penguji, kertas tebal itu tak lebih dari seonggok sampah yang tak berguna. Namun saya tak peduli dengan komentar tentang tesisku. Yang penting, saya bisa segera menyelesaikan studi. Saya tak sabar menunggu jadwal ujian. Saya ingin melangkah dengan enteng, tanpa terbebani dengan kewajibanku di UI.


Depok, 23 November 2008


0 komentar:

Posting Komentar