Selama dua hari ini, aku cuma menghabiskan waktu di kamar. Kampus mulai sepi karena sudah banyak mahasiswa yang pulang kampung. Aku belum ada rencana pulang. Selain karena ongkos tiket yang demikian mahal, aku lebih suka menghabiskan waktu di kamar untuk membaca atau nonton film. Yah, menonton film bisa jadi alternatif untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris.
Minggu depan aku akan test TOEFL. Aku tak tahu apakah kelak bisa dapat point yang bagus atau tidak. Sebuah lembaga memintaku untuk test TOEFL sebagai syarat memasuki lembaga tersebut. Sebenarnya, aku tidak terlalu semangat untuk menjalani test. Namun, aku ingin mengambil kesempatan ikut test TOEFL sebab selama ini, aku tak tahu seberapa jauh pencapaianku.
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2007
(51)
-
▼
Oktober
(13)
- Arung Palakka, Sang Jagoan Batavia
- Betawi, Petasan, dan Kembang Api
- Puasa dan Embun Spiritualitas
- Susahnya Tes TOEFL
- Melihat Langsung Hibridisasi Islam
- Mudik? Nggak Deh....
- Hati, Logika, dan Mimpi......
- Ojek Sepeda Dihimpit Belantara Kota
- Ketika Biksu Menantang Senjata....
- Dikunjungi Orang Urdu
- Membawa Sinisme dari Luar Negeri
- Jadilah seperti Air
- Obsesi
-
▼
Oktober
(13)
0 komentar:
Posting Komentar