Mudik dan Migrasi Kultural

MINGGU depan adalah ujian tengah semester (UTS). Aku sedikit deg-degan dan khawatir membayangkan apakah aku bakal melaluinya dengan mulus.

Minggu depan, aku juga bakal pulang kampung. Aku berniat agar mudik pada tanggal 17 mendatang. Aku akan berjejalan di pelabuhan, menenteng tas berisi pakaian, serta melewatkan hari di lautan selama dua hari hingga Makassar.

Aku melihat mudik sebagai kenduri kultural yang besar. Sebuah peristiwa yang besar dan langka serta melibatkan begitu banyak orang.

Sebagai peristiwa sosial, mudik penuh dengan berbagai atribut sosial. Secara eksistensial, ada sebuah kerinduan terhadap eksistensi kita yang menyeruak dari kepenatan menjalani hidup.


NANTI SAYA LANJUTKAN

0 komentar:

Posting Komentar