Inspirasi di Balik Satu Dollar



MULAI berpikir untuk menukar beberapa dollar yang saya simpan. Selain yang dipegang, ada juga yang disimpan di bank (ciee...). Saat mengecek lembaran dollar, saya tertarik melihat uang satu dollar. Di situ ada gambar George Washington, bapak pendiri Amerika Serikat.

Saya teringat Victor Sherrick, seorang teman warga Amerika. Katanya, pendiri negara sekaligus pahlawan terbesar dalam sejarah Amerika itu sengaja ditempatkan di uang satu dollar. Sebab, Amerika Serikat dibangun dari setiap satu dollar. Penghargaan tertinggi bagi pendiri negara adalah dengan menjadikannya fondasi bagi negeri.

Masih kata Victor, uang satu dollar adalah uang yang paling banyak dipakai transaksi sebab nilainya kecil. Dengan menempatkan Washington di uang satu dollar, maka dia menjadi pihak yang paling sering dilihat masyarakat yang setiap saat bertransaksi. Dengan cara itu dia diabadikan dan selalu dikenang.

Satu dollar juga simbol dari hal-hal kecil yang merupakan buah dari kerja keras rakyat jelata. Negeri itu akan mengingat fundasinya sehingga selalu bangkit dari berbagai terjangan krisis. Pada tahun 1920-an, negara itu pernah mengalami krisis hebat. Tapi berkat kerja keras semua masyarakat, yang disimbolkan dengan uang satu dollar, negeri itu bangkit dan menjadi negara super power.

Saya lalu melihat uang rupiah. Pada mata uang terbesar yakni 100 ribu rupiah, kita menempatkan Soekarno-Hatta di situ. Apakah ini pertanda kita sengaja menempatkan bapak bangsa kita agar hanya dikenang oleh kalangan jetset dan menengah atas sebab hanya mereka yang sering menggunakan uang 100 ribu rupiah untuk bertransaksi? Entahlah.

Saya menimbang-nimbang untuk menukar dollar. Sementara di media sosial, saya menyaksikan banyak politisi yang sibuk menyalahkan pemerintah. Sepertinya kita kurang spirit dan solidaritas untuk sama-sama bangun negeri. Tapi ah, sudahlah. Bagi sebagian orang, lebih mudah mengutuk kegelapan, daripada mencari lilin dan menyalakannya.




0 komentar:

Posting Komentar