Terjemahan David Arthur



Setiap catatan, termasuk catatan di blog, adalah dokumen yang akan selalu abadi. Sebulan ini, saya beberapa kali dikontak oleh David Arthur, seorang penulis dan editor asal Kanada. Saya sudah mengecek profilnya di Linkedin. Dia cukup lama menjadi konsultan di Indonesia. Dia menyukai tulisan yang saya buat beberapa tahun lalu, yang berjudul Hantu-Hantu di Laut Wakatobi. 

Dengan suka rela, dia menerjemahkan tulisan itu ke dalam bahasa Inggris, lalu diposting di blog yang baru saja dibuatnya. Dia bertanya, apakah bisa tulisan pendek itu dikembangkannya menjadi skenario? Saya sih oke-oke saja. Bagi saya, setiap tulisan selalu punya takdir masing-masing. Ada yang hanya sekadar memenuhi media sosial, ada yang terbaca peneliti asing kemudian disukai, ada juga yang hinggap di hati seorang gadis, lalu mengirimkan pesan, "Kak, kapan kita bisa selfie?"

Ingin lihat tulisan saya yang diterjemahankan David Arthur? Klik DI SINI.






0 komentar:

Posting Komentar