Nak, Tunjukkanlah Cahaya Kebaikan



Kalau agamamu memang membawa kebaikan bagi semesta, tunjukkanlah itu melalui cahaya kebaikan yang kau pancarkan kepada dunia sekitarmu. Buktikan pada orang-orang bahwa kebaikan agamamu itu menyatu dengan segala sikap, keikhlasan dan tindakanmu yang selalu ingin melihat dunia sebagai ladang amal kebaikan. Jangan sesekali berbangga dengan ibadahmu, sementara tetanggamu sedang kelaparan.

Kalau agamamu memang membawa kebenaran, tunjukkanlah itu melalui ikhtiarmu untuk selalu menemukan cahaya kebenaran. Perlihatkan semangat kebenaran itu melalui kesediaan untuk mendengarkan berbagai pendapat berbeda, lalu menerimanya dengan lapang dada. Jika kau tak sepakat, jelaskan dengan argumentasi yang logis dalam kalimat-kalimat yang tidak menghinakan, melainkan justru membahagiakan siapa saja yang berbeda pendapat denganmu. Bukankah perbedaan bisa membawa kebaikan?

Kalau agamamu memang menghadirkan kejujuran dan sikap terpuji, buktikanlah itu melalui sikapmu yang selalu menyebar kebaikan pada sesama. Bagikanlah selalu hal-hal yang menginspirasi dan membuat orang-orang melihat dunia dengan cara pandang positif. Jangan sesekali kau menyebar fitnah dan kebohongan yang justru bisa menyebabkan orang lain membencimu. Buka hatimu untuk selalu menyaring semua informasi. Jika baik teruskan, jika tak baik bagi sesama, luruskan.

Kalau agamamu memang bisa menyempurnakan karaktermu, tunjukkanlah dirimu sebagai pemilik karakter yang dapat dipercaya, sebagaimana pernah diperlihatkan Muhammad putra Abdullah. Jadilah pembawa kebaikan yang bisa dipercaya siapapun. Ubahlah semua musuh menjadi sahabat terdekatmu. Rekatkan tali silaturahmi dengan siapa saja, tanpa memandang apa agama dan keyakinannya. Perbaiki semua hubungan sosialmu dengan siapapun. Kesempurnaanmu terletak pada kekuatan karaktermu yang menyentuh hati banyak orang.

Jika kamu tak punya karakter itu, bukalah pikiranmu untuk selalu menyerap kearifan dan hikmah pada setiap jejak peradaban. Telusuri pengalaman semua sosok besar dan agung di masa silam dan masa kini, lalu buatlah sintesis bahwa mereka yang besar bukan karena keperkasaan dan kehebatannya, melainkan karena kekuatan karakternya yang membasahi dunia dengan embun kebajikan.

Kamu tak perlu sesempurna para nabi dan rasul. Kamu cukup jadi dirimu sendiri yang hendak menyapa dunia dengan senyum terbaikmu. Kamu cukup menjadi satu titik cahaya di tengah pekatnya kegelapan. Kamu cukup menjaga satu niat baik, dan menyingkirkan ribuan niat jahat dalam dirimu. Kamu cukup menjaga bara niat baik itu hingga kelak membesar dan membakar dunia yang penuh angkara.

Kutitipkan pesan ini untukmu Ara, my everything.


0 komentar:

Posting Komentar