Sebuah Pleidoi atas Kemalasan

-->
saat menghadiri kampanye Obama di Athens

MENULIS itu ibarat otot yang harus terus-menerus dilatih. Tanpa latihan, maka tulisan menjadi hambar, kehilangan daya getar serta sentuhan magis. Tanpa latihan, tulisan hanya menjadi seonggok kata yang tak membawa makna, tak membawa impresi, tak punya daya sengat.

Belakangan ini aku mulai jarang latihan menulis. Aku mulai jarang mengisi catatan harian, yang sejatinya bukan cuma upaya untuk menjerat kesan dalam tulisan, namun juga menjadi ajang latihan buatku. Mungkin aku sedang malas. Jika harus mencari alibi atas kemalasan, maka ini disebabkan karena rutinitas yang tiba-tiba saja berubah drastis, seiring dengan perkuliahan yang menantang dan mulai membosankan.

Semester ini, istri dan bayi datang. Hari-hari banyak berubah. Dahulu aku selalu bengong di apartemen, dan mengalirkan kebingungan itu lewat tulisan. Kini, aku mengisi waktu dengan bermain-main bersama bayi. Sebagai seorang ayah, aku sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa waktuku mesti dibagi untuk menemani bayi Ara untuk bermain-main, mengajarinya kata-kata, atau mengajaknya berjalan-jalan.

Laptop yang dahulu setia menemani jelajah kata, harus ikhlas untuk memutar lagu kanak-kanak berbahasa Inggris. Anakku sedang suka-sukanya dengan lagu-lagu. Ia tak suka film kartun. Ia hanya suka lagu-lagu. Dalam sehari, ia bisa duduk di kursi bayi sambil menonton lagu-lagu selama beberapa jam. Saat melakukannya, ia akan menirukan beberapa gerakan dalam lagu.

Aku tak hendak menyalahkannya. Ara berhak atas waktuku. Ia berhak menuntut waktu untuk bersama-sama setelah setahun meninggalkannya. Selain itu, aku seorang yang pada dasarnya kekanakkan. Aku juga suka bermain, khususnya petak umpet yang bisa membuat Ara tersenyum manis dan tertawa terpingkal-pingkal.

Aku sedang menikmati hari. Maafkan jika blog ini tidak seramai bulan-bulan lalu. Namun cepat atau lambat, aku akan segera menemukan ritme kepenulisan sehingga produktivitasku bisa pulih sebagaimana dahulu.(*)


Athens, 19 Oktober 2012

0 komentar:

Posting Komentar