BESOK adalah 30 September 2012. Aku membayangkan situasi tanah air
ketika semua orang kembali mengungkap kisah-kisah kelam tentang sebuah
pengkhianatan –demikian kata mereka—yang
dilakukan pada tanggal itu, di tahun 1965. Aku membayangkan caci-maki yang
diucapkan pada satu organisasi, tanpa melihat dengan jernih, dengan sumber
sejarah yang memadai tentang apakah gerangan yang terjadi.
Dahulu, ada teriakan menuding tentang pengkhianatan atas sucinya ideologi.
Ada cerita –entah benar atau tidak—tentang
mereka yang membunuh tujuh perwira. Ada cerita tentang perwira yang wajahnya
diiris dengan silet. Lalu mata balas mata. Nyawa tujuh perwira lalu dibalas dengan
nyawa jutaan warga sipil. Luka sayatan silet itu dibalas dengan pembunuhan atas
nama negara, dibalas dengan hilangnya hak-hak hidup jutaan orang.
Puluhan tahun negeri ini merdeka, namun tetap tak pernah bisa menyatakan
diri merdeka atas segala penjajahan pikiran. Seseorang pernah berkata bahwa apa
yang disebut sebagai penjajahan bukanlah dilakukan oleh satu bangsa atas bangsa
yang lain, namun penjajahan dilakukan oleh satu corak berpikir atas corak berpikir
yang lain. Maka, sosok penjajah bisa menempati wadah apapun. Ia tidak selalu merupakan
sosok mereka yang berkulit putih atau bermata biru, namun bisa jadi adalah
mereka yang sebangsa, sewarnakulit, mereka yang senasib sepenanggungan.
Maka terkutuklah mereka yang masih membenarkan tafsir sepihak atas
masa silam dan membenarkan pembantaian pada pihak lain. Terkutuklah mereka yang
masih berkata tentang hantu-hantu politik dan ancaman pengkhianatan, lalu
menghilangkan hak-hak hidup orang lain. Terkutuklah mereka yang pongah dan melabel
yang lain sebagai anti-Tuhan, lalu menghakimi mereka yang berbeda dengan dirinya.
Terkutuklah mereka yang suka mengkutuk yang lain, membantai, menyate, dan
membakar mereka yang beda pendapat dengan dirinya. Terkutuklah para pengkutuk!.(*)
Athens, Ohio, 29 September 2012
Pukul 04.53 pm
1 komentar:
Terkutuklah mereka yang dengan sengaja melakukan fitnah orang lain demi kuasa, demi menghilangkan hak hidup orang lain. :)
Posting Komentar