LIMA hari lagi, kamu dan ibumu akan berulang tahun. Ini adalah ulang tahun pertamamu. Aku tidak tahu hendak memberikan apa buat
kamu dan ibumu. Bagiku, ini adalah momen yang sangat penting buat kalian, momen
yang berharga untuk berefleksi dan sama-sama merenungi hari demi hari.
lima menit setelah kamu lahir |
Kadang kurasai ini sesuatu yang aneh. Dirimu dan ibumu sama-sama memiliki
tanggal lahir yang sama yakni 2 Agustus. Namun, semesta punya skenario
tersendiri atas semuanya. Mungkin, semesta hendak berkata bahwa kamu dan ibumu
adalah satu. Kalian satu jiwa yang terpisah ke dalam dua tubuh.
Ibumu menyiapkan kado istimewa. Ia telah
mengumpulkan semua catatan tentangmu. Aku telah
menghitung kalau catatan itu sebanyak lebih 200 halaman. Selama kurang lebih
setahun, ia rajin mencatat apapun tentang dirimu. Di banding diriku, ibumu amat
beruntung sebab setiap hari bisa bersamamu. Ia menjadi saksi tentang dirimu
yang terus mekar sebagaimana bunga-bunga di musim semi.
Iri melihat ketekunan ibumu, akupun mengumpulkan segala catatan tentangmu.
Jumlahnya juga cukup banyak. Bagiku, ini bukan soal jumlah. Ini adalah soal
bagaimana mngekspresikan rasa cinta dan sayang kepada seseorang. Jumlah ratusan
halaman itu justru amatlah sedikit, ketimbang menghayati betapa dahsyatnya rasa
cinta kami atasmu, betapa besarnya harapan kami untuk dirimu.
Lima hari lagi, kamu merayakan ulang tahun yang pertama. Dirimu sedang jauh di sana. Mungkin di malam hari
ketika dirimu dilahirkan, aku akan menyalakan lilin di kamar, sembari merenungi
detik-detik ketika kamu terlahir, detik-detik ketika kulihat dirimu terbaring
di sebuh meja, sambil disoroti cahaya. Aku mendekat. Kamu menatap lurus. Lalu
kulantunkan azan di telingamu.
Kamu lahir ke bumi. Tidak membawa apapun. Kamu membawa tubuh yang rapuh,
yang kemudian diselimuti oleh cinta dan kasih sayang kedua orang tuamu.
Maafkanlah jika diriku belum bisa menjadi ayah yang ideal untukmu. Diriku yang
penuh kelemahan ini terus belajar untuk menemukan cara terbaik demi
mengekspresikan cinta untukmu. Terimakasih telah memilih diriku dan ibumu
sebagai sosok yang memberi atap bagimu untuk berteduh. Terimakasih atas indahnya segala rasa yang bawa di hati ini.
Lima hari lagi adalah tanggal 2 Agustus. Aku belum menemukan kado cinta yang tepat untukmu dan ibumu. Namun saat kurenungi semua pengalaman ini, aku akhinya tiba pada satu titik kesimpulan. Dirimu adalah kado terindah yang dititipkan semesta kepadaku. Dirimu adalah kado paling istimewa yang pernah kuterima di kehidupan ini. Dan kurapalkan beribu doa agar diriku juga bisa menjelma sebagai kado terindah untukmu. Kamu adalah kado terbaik dari alam, dan semoga diriku juga adalah kado istimewa untukmu. Inilah komitmen yang menjadi tali-tali dan terus menautkan diriku dengan dirimu.(*)
Athens, 27 Juli 2012
2 komentar:
ikut mengucapkan slamat milad tuk Ara. Sehat dan kesehatan senantiasa dri Allah Swt...amiiin
thanks yaa
Posting Komentar