Resolusi Tahun 2012

saat di New York, AS

SETIAP tahun baru, selalu saja ada resolusi. Dua tahun ini adalah tahun-tahun yang luar biasa buat saya. Ada begitu banyak pengalaman dan kesempatan yang saya lalui. Ada begitu banyak kebahagiaan serta kesedihan yang sudah saya kenyam dan rasakan di sepanjang dua tahun ini. Semoga tahun 2012 ini juga membawa kebahagiaan yang sama.

Tahun 2010, saya memberanikan diri untuk menikah. Pilihan ini tidak mudah sebab saya mesti meyakinkan banyak pihak bahwa inilah saatnya. Prosesnya amat panjang dan berliku-liku, namun amat indah saat dilalui. Segalanya menjadi lega ketika pesta itu telah usai. Selanjutnya tanggungjawab telah menanti saya untuk menjadi seorang kepala keluarga yang baik. Saya mesti menerima fakta bahwa ada seseorang yang mesti saya pikirkan. Saya mesti memastikan dirinya baik-baik saja, dirinya tak sedang berkekurangan.

Baru dua minggu menikah, saya mendapatkan pengumuman sebagai salah satu penerima beasiswa. Saya lalu pindah ke Jakarta dan menjalani hari-hari untuk belajar bahasa Inggris. Bersama istri, saya dalah petualang sejati. Kami menelusuri banyak museum, taman, hingga pusat-pusat kebudayaan. Kami berpetualang menelusuri Jakarta, mengamati bangunan tua, hingga merasakan aura klasik di sudut-sudut Jakarta. Sebuah masa yang amat indah dikenang.

Tahun 2011, kebahagiaan berjatuhan bagai air terjun. Seorang bayi mungil telah hadir di kehidupan kami. Saya amat senang karena kehadirannya membawa semangat baru untuk berusaha dan belajar lebih keras. Dua bulan sebelum lahir saya mesti memutar otak untuk memikirkan persiapan biaya untuk si bayi. Untunglah semua bisa teratasi. Sang bayi lahir dengan selamat. Tanpa operasi.

Saya bahagia, sekaligus sedih. Baru sebulan bersama bayi, selanjutnya, saya harus berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan pendidikan. Saya memasuki kehidupan dan tantangan baru. Sungguh tidak mudah beradaptasi pada tempat yang serba baru. Akan tetapi,semuanya akan terasa indah ketika kita bisa belajar banyak hal baru, membuka cakrawala berpikir seluas-luasnya, serta tidak kaku dalam memandang sesuatu.


Tahun 2012 di depan mata. Resolusi saya hanya satu. Saya ingin lebih fokus. Saya ingin mengejar target-target pribadi. Mungkin, saya mesti meningkatkan kemampuan bahasa sehingga bisa berada pada taraf di mana saya dan para bule itu bisa sejajar, bisa berbicara selancar ketika berbicara bahasa Indonesia, bisa menulis secepat dan sebaik ketika menulis bahasa Indonesia. Kemudian, saya ingin menghasilkan sebuah buku. Mungkin ini muluk-muluk bagi sebagian orang, tapi saya ingin menggapainya. Saya sudah pernah menghasilkan tiga buku. Saya sudah paham lika-liku penerbitan buku. Makanya, saya sangat yakin target ini bisa tercapai.

Mudah-mudahan semua resolusi itu bisa tercapai. Semoga Tuhan akan membimbing saya menuju ke arah yang saya inginkan. Jika pun tidak tercapai, mungkin tahun depan, saya akan merevisi kembali apa yang tertulis di sini. Semoga!

4 komentar:

Patta Hindi Asis mengatakan...

resolusi 2012 kanda yusran kami di saan slalu mendoakannya tercapai...amin

Dya Ry mengatakan...

ditunggu bukunya kakakkkkk :)

halik mengatakan...

amin..

bmamin0512 mengatakan...

Amin semoga resolusinya bisa tercapai dgn lancar....di tunggu buku barunya bang Yusran.....

Posting Komentar