Haroa Penolak Bala

BAGI orang Buton, haroa bukanlah cuma untuk memperingati hari-hari besar keagamaan. Haroa bisa juga digelar untuk menyatakan syukur, memenuhi hajat, menolak bala, serta memberi makan arwah (sumanga). Sebelumnya, saya juga prnah menulis tentang haroa DI SINI.

Hari ini, sebuah ritual haroa digelar di rumah untuk menyatakan syukur atas semua nikmat Tuhan, serta menolak semua bala (bencana) yang setiap saat bisa datang. Sebagaimana haroa lainnya, ritualnya hamper sama. Tetap saja ada talang yang berisi nasi dan aneka kue tradisional, serta asap membumbung dari sebuah dupa yang mengiringi pembacaan kalam Ilahi. Kelak, saya akan tetap melanjutkan tradisi haroa ini.


0 komentar:

Posting Komentar