FOTO ini dibuat pada tahun 1920-an. Ini adalah gambar dua orang pria dari Muna. Wajah keduanya bersahaja. Pakaiannya menampakkan bahwa mereka bukanlah rakyat jelata. Tetapi mereka juga bukan bangsawan tinggi. Dari pakaiannya, mereka adalah pejabat di tingkat desa, atau mungkin pejabat di istana Muna, namun pangkatnya adalah pejabat rendahan. Foto berharga ini adalah koleksi KILTV Leiden. Kata teman, kalau mengambil foto ini di Leiden, kita harus bayar mahal. Tapi untunglah, saya bisa mengambilnya secara gratis dari seorang peneliti asing.(*)
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2009
(339)
-
▼
Agustus
(27)
- Perahu Kertas
- Naskah Buton, Naskah Dunia
- Cinta Itu Tidak Untuk Dibahas, Tapi Untuk Diresapi
- Kasih yang Mendahului Murka
- Foto di Saoraja Sengkang
- Lapis Kenangan di Kota Sengkang
- Kedai Tuak di Kota Sengkang
- Kota Sengkang dan Ironi Sebuah Identitas
- Kota Sengkang, Kota Tua
- Selamat buat Kota Bau-Bau
- The Fortress of Solitude
- Sulitnya Menulis tentang Tasawuf
- Bergerak Mengikuti Angin
- Orang Muna Tempo Doeloe
- Diskusi tentang Materialisme Kebudayaan
- Resistensi dalam Kajian Antropologi
- Perjalanan dari Bau-Bau ke Kendari, Lanjut ke Kolaka
- Take Me Out Indonesia
- Rendra dan Serapal Mantra
- Tradisi Haroa yang Lestari
- Mbah Surip dan Ketenaran yang Memasung...
- Sebuah Misi yang Berhasil
- Membincang Holistik dalam Antropologi
- Berbagai Jalur Menjadi PNS
- Naskah Buton yang Mencengangkan
- Ratusan Foto Masa Silam
- Birokrasi yang Menjemukan
-
▼
Agustus
(27)
0 komentar:
Posting Komentar