Asyiknya, Bersepeda di Kampus UI

ADA sesuatu yang berbeda di kampus Universitas Indonesia (UI). Selama dua bulan tidak masuk UI, saya menemukan ada hal baru di kampus itu. Saat ini, pihak kampus menyediakan layanan sepeda bagi mahasiswa di halte-halte yang ada di depan semua fakultas. Mahasiswa yang hendak menggunakan sepeda itu, cukup memperlihatkan kartu mahasiswa dan selanjutnya ia bebas mengendarai sepeda di jalur khusus sepeda yang mengelilingi semua tempat di kampus UI. Ketika seorang mahasiswa hendak singgah di satu fakultas, maka mahasiswa itu cukup mengembalikan sepeda di halte sepeda yang disediakan di depan semua fakultas. Betapa menyenangkannya kebijakan ini.

Bagi saya, hal ini adalah hal yang unik dan mengesankan. Kadang, saya hendak protes, kenapa selama saya kost di sekitar kampus yaitu di kawasan Kukusan, kebijakan ini belum ada. Padahal, andaikan kebijakan itu sudah ada, maka sayaakan jadi pelanggan abadi dari sepeda itu. Apalagi, sepeda itu cukup keren penampilannya. Berwarna kuning, serta ada merk Polygon dan logo UI. Sepeda ini juga dilengkapi beberapa gir, sebagaimana layaknya sepeda gunung sehingga ketika seseorang kelelahan,maka ia bisa ganti gigi sehingga lebih ringan.

Betapa menyenangkannya bersepedadi kampus UI yang punya banyak pohon serta danau-danauindah. Pantas saja jika novelis Andrea Hirata mengisahkan betapa sejuknya ketika bersepeda di kampus UI. Menurut seorang teman, dulunya sepeda adalah transportasi utama di Depok. Pada zaman Belanda, sepeda menjadi transportasi yang digratiskan di Kota Bogor dan Depok. Maksudnya, pemerintah menyiapkan banyak sepeda di beberapa tempat khusus di jalan raya. Persis seperti dikampus UI.

Siapapun warga yang hendak menggunakan sepeda, tinggal memakainya saja dan nanti diletakkan lagi pada tempat parkir di tempat khusus di jalan raya. Saat itu, tak ada pencuri sepeda, sebab sepeda adalah barang langka, sehingga jika dicuri, pasti akan ketahuan. Terkhusus kampus UI, tak mungkin ada pencurian sepeda, sebab mahasiswa yang memakainya akan dicatat nama serta stambuknya. Ketika ada sepedayang tidak kembali, maka pastilah akan ketahuan dan mahasiswa itu terancam tak bisa menyelesaikan studinya. Ah, kenapa tidak dari dulu yaaa.....(*)


0 komentar:

Posting Komentar