23 Desember 2006
AKHIRNYA aku merasakan atmosfer kemerdekaan. Aku benar-benar bahagia karena menyelesaikan semua ujian final test. Meski untuk itu, badanku lelah karena begadang dan bikin tugas. Yang penting selesai juga.
Dari empat mata kuliah yang kuambil, hanya satu mata kuliah yang menyelenggarakan ujian tulis. Sisanya berupa tugas yang harus diselesaikan di rumah. Tapi, susahnya minta ampun. Untuk menyelesaikan tugas itu, butuh membaca banyak buku. Itupun tak ada jaminan kalau membaca buku akan membawa pada pemahaman dan bisa menjawab soal dengan baik. But, itulah dinamikanya perkuliahan.
Kemarin aku juga bahagia. Mata kuliah psikologi nilainya udah keluar. AKu dapat nilai A. Padahal, aku rasa ujianku pas-pasan. Kok bisa dapat A? Ah, masa bodo. Aku senang karena jika ada mata kuliah lain yang hasilnya pas-pasan, IP-ku tidak akan jeblok karena udah ada yang dapat nilai A. Mestinya rasa senang ini dirayakan. Cuma, gimana caranya dirayakan kalau uang di kantongku pas-pasan. Yang bisa aku lakukan adalah menyusun prioritas apa yang harus dilakukan saat ini. Aku harus melakukan sesuatu untuk mengisi masa libur sekaligus mencari cara untuk bayar SPP.
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
0 komentar:
Posting Komentar